tribundepok.com – Salah satu Pemerhati Kinerja Jokowi amin yang juga sebagai relawan pemenangan pada masa kampanye Jokowi Amin, Senin 21/12/20, mengadakan acara Dukungan kepada pasangan Jokowi amin dalam memimpin negara republik Indonesia .
Achmad Tahta Zani.SE sebagai pelopor pertemuan acara temu kangen relawan JOKOWI – AMIN, beliau mengkritisi tanggapan Nitizen yang banyak melihat kinerja masa kepemimpinan Jokowi – Amin hanya sebelah mata, Dalam acara temu kangen Relawan JOKOWI – AMIN akhir tahun 2020, Bertempat di wilayah cikini, Jakarta pusat senin 21/12/20, mengatakan “
Pada acara refleksi akhir tahun ini kami para relawan menepis berita-berita Sumbang Di media massa maupun di streaming-streaming bahwa Kinerja Jokowi – Amin ini tidak berpihak kepada rakyat indonesia”.
Di tambahkan Achmad Tahta Zani.SE yang akrab di panggil Haji Achmad itu menceritakan sosok “Wapres Doktor Kyai Ma’ruf Amin adalah orang tua yang sangat di hormati dan di segani di kalangan ulama mengenai kinerja Wakil Presiden Republik Indonesia Profesor Doktor Kyai Ma’ruf Amin yang banyak dihujat dituding seolah-olah Bapak Ma’ruf Amin ini tidak bekerja, Itu tidak benar Saya tahu persis beliau adalah seorang yang giat bekerja penuh dedikasi sebagai tokoh masyarakat tokoh agama.
Sebagai ketua gerakan Pemuda ansor ranting Koja pada pada pada tahun 1963 dan pernah menyempatkan waktu kuliahnya di fakultas Ushuluddin Universitas Ibnu Khaldun Jakarta pada tahun 1967 ia juga meraih gelar sarjana muda atau ba Pada tahun 1966 sampai 1970 beliau dipercaya untuk memimpin partai Nahdlatul Ulama partai Islam yang terbesar di Indonesia”. tambahnya
Di Tanjung Priok pada saat itu NU merupakan partai politik sesuai keputusan Muktamar pada tahun 1952. Doktor Kyai Ma’ruf Amin Pernah ikut menghadiri Muktamar Nu ke 24 pada tahun 1967 di Bandung inilah muttamar pertama yang dihadirinya dengan kedudukan ini dan dukungan kakak iparnya Yaitu Bapak Kyai Haji mean seorang ulama besar pada saat itu di wilayah Tanjung Priok.
Doktor Kyai Ma’ruf Amin menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat daerah satu DKI Jakarta dalam pemilu 1971 dia terpilih sebagai anggota DPRD mewakili partai Nahdlatul Ulama pada saat itu serta sempat menjabat sebagai Watimpres.
Dalam wawancara dengan insan pers Achmad Tahta Zani.SE menjelaskan “ saya sangat mengenal Kinerja Bapak Kyai Ma’ruf Amin sehingga kalau di katakan Bapak Kyai Ma’ruf Amin itu hanya diam seperti mati suri, hanyalah pendapat perorangan yang di ucapkan karena mengiginkan jabatan tersebut “ ucapnya
Saat di masa pandemi Covid -19 ini banyak kinerja wapres Kyai Ma’ruf Amin dibatasi, seperti ke tempat-tempat umum atau pada dasarnya tempat keramaian keramaian untuk mengikuti peraturan-peraturan apa yang di telah ditetapkan oleh pemerintah yaitu Protokol Kesehatan. ( Red * )