tribundepok.com – Partai Gelora Kota Depok resmi memiliki kepengurusan lengkap di semua tingkatan, 34 Dewan Pengurus Wilayah (Provinsi), 484 Dewan Pengurus Daerah (Kabupaten/Kota), dan 4.394 Dewan Pengurus Cabang (kecamatan).
Di Depok, barisan kader PKS yang berlabuh ke Partai Gelora jumlahnya cukup banyak, sekitar 500 orang, salah satunya Subhan Rafei, mantan pengurus DPP PKS yang kini didapuk sebagai Ketua DPD Partai Gelora Kota Depok.
Saat ditanya wartawan, Subhan membenarkan banyaknya kader PKS yang ngacir ke Gelora, “Iya cukup banyak. Di kepengurusan partai kami hampir 70 persen diisi oleh para mantan kader PKS,” ungkap Subhan, Rabu (28/10/2020).
Menurut Subhan, salah satu alasan memutuskan pindah partai lantaran tidak adanya perubahan yang signifikan di tubuh PKS, partai dakwah yang diketuai Ahmad Syaiku.
“Stagnan. Tidak ada perubahan ke arah yang lebih baik, utamanya dalam mengakomodir ide, gagasan dan pemikiran anak-anak mudanya,” ucap Subhan.
Partainya, lanjut Subhan, memiliki semangat untuk memajukan para kadernya menjadi pribadi-pribadi yang unggul, serta menghentikan dikotomi atau sebutan sebagai partai Islam atau partai Nasionalis.
Ditegaskan Subhan, Gelora Indonesia yang diketuai mantan Presiden PKS, Anis Matta, adalah partai politik yang berada di kedua haluan tersebut (Islam dan Nasionalis) dan berasaskan Pancasila. Gelora membuka diri untuk keberagaman. Siapapun dipersilahkan berlabuh ke Partai Gelora.
“Partai kami memiliki visi yang hebat, yaitu ingin menjadikan Indonesia sebagai kekuatan lima besar di dunia. Untuk mewujudkan itu, kami tidak boleh berpikiran kerdil dan sempit,” kata Subhan.
Dibagian lain, Subhan Rafei menepis penilaian Presiden PKS, Ahmad Syaiku, yang mengatakan hadirnya Partai Gelora tidak berimbas terjadinya perpecahan di internal PKS.
“Lihat aja di bawah, tentunya ada (perpecahan),” demikian Subhan. (red)