tribundepok.com – Ratusan pesenam sehat Nakasimo siap mendukung Bunda Elly Farida memperjuangkan kursi DPRD Provinsi Jawa Barat . Bukan tanpa alasan, wanita kesayangsn Walikota Depok Mohammad Idris ini dikenal gigih memperjuangkan nasib wanita dan ketahanan keluarga. Bukan meneriakkan kesetaraan gender, melainkan bagaimana menjadi wanita yang mengerti posisinya sebagai pendamping suami namun tetap berdaya baik secara ekonomi maupun berdaya dalam membentuk keluarga sejahtera.
” Itu yang membuat kami respek dan siap mendukungnya. Selama ini beliau banyak mendukung kiprah wanita Depok kini giliran kami memberikan dukungan padanya untuk berjuang lebih jauh. Anggap saja wanita saling mendukung,” ujar Andhaningsih Rahayu, salah satu pelatih senam sehat Nakasimo.
Hal tersebut diamini oleh rekan rekannya. Hari itu , Rabu (31/01/24 ) Bunda Elly bersama lebih dari ratusan anggota Nakasimo dan warga sekitar melaksanakan kegiatan Green & Healthy di Setu Bahar.S
enam bersama mengelilingi Setu Bahar dan menanam pohon alpukat miky di tepian Setu untuk penghijauan. Hadir juga Pembina Nakasimo Lutvi Bajri dan Ketua Komunitas Peduli Setu Bahar H. Zarkasih Hasan.
Dalam kesempatan tersebut bunda Elly Farida sempat menjelaskan kenapa dirinya ingin berjuang di DPRD propinsi.
“Saya ingin meneruskan apa yang sudah saya perbuat di kota Depok. Baik untuk memperjuangkan wanita agar lebih berdaya, pendidikan dan kesehatan,” ujar caleg Proounsi PKS no urut 4 ini. Itu sebabnya ia memilih tagline Keluarga Sehat Jabar Kuat. Perempuan Berdaya Jabar Sejahtera.
Selama ini ia memang tak henti berjuang untuk kesejahteraan keluarga. Ketua TP-PKK Kota ini memacu Depok lewat peningkatan kinerja posyandu, ia juga mendorong berdirinya Posyandu inklusi sebagai bentuk kepedulian pada kebutuhan kesehatan disabilitas, ia juga menginisiasi Sekolah Pranikah dan juga Sekolah Lansia yang membantu para Lansia untuk hidup lebih sehat dan berdaya di hari tuanya. Begitu banyak rekam jejak seperti menjadi ketua Dekranasda yang membina UMKM, kuliner, kerajinan ( Kraft) dan fashion. Di PKK Jadi Bunda Paud , Bunda Literasi , Bunda Forum Anak, Bunda genre.
” Cita – cita saya setelah sekarang Depok Ramah Anak , Depok juga ramah Disabilitas, karena mereka juga bagian dari kita,” kilahnya.
Wanita enerjik ini jugalah yang menginisiasi Program D’Stunting Menara yang tak menggunakan dana APBD namun menuai banyak pujian lantaran mampu mengeliminir anak anak penderita syuntung di Kota Depok. “Saya ingin kesepannya Depok Zero stunting,” harapnya.
Pada saat melihat Setu Bahar yang dikotori sampah yang terbawa arus akibat hujan deras.Bunda Elly juga menyinggung soal sampah dan penangangannya.
” Tak hanya bisa di olah jadi pupuk dan bahan daur ulang bahkan di luar negeri ada yang mengolahnya jadi bahan kosmetik, saya tertarik bertemu pihak yang mampu mengelola dan mencari tahu tentang itu kedepannya ,” ujarnya bersemangat.(d’toro)