tribundepok.com – Kiprah Pelestari Olah Raga Tradisional Indonesia ( Portina ) bersama Kampung Si Jalu, Sawangan , Depok , menyelenggarakan Festival Olah Raga Tradisional, beberapa hari lalu di apresiasi. Pasalnya banyak pegiat olah raga tradisional tak punya ‘panggung’ untuk menunjukkan kemampuannya. Padahal pegiat yang rata-rata muda usia ini membutuhkan lomba atau kegiatan dimana mereka bisa unjuk kemampuan.
” Portina ingin membuktikan, lewat festival olahraga tradisional Kampung Si Jalu ini, banyak prestasi bisa lahir. Bibit-bibit unggul dari berbagai cabang olahraga tradisional pun bermunculan. Kami berupaya melakukan pembinaan sejak dini sekaligus bekerjasama dengan berbagai pihak untuk menyelenggarakan festival/lomba,” ujar Arief Qadarman, wakil ketua Portina.
Senada dengan Arief , Etty dari Kampung Si Jalu juga ingin turut mendukung pelestarian olahraga tradisional .
” Owner kami juga pecinta olahraga tradisional dan bercita-cita melestarikan dan memasyarakarkan olahraga tradisional.. Harapan saya kegiatan festival kampung si Jalu ini menjadi satu momentum awal kegiatan olahraga tradisional khusus nya di Depok. Semoga olahraga tradisional semakin merakyat dan tersosialisasi,” ujar Etty.
Meski hanya 3 cabang olahraga yang dilombakan yakni panahan, sumpitan dan ketapel. Tetapi acara yang dipersiapkan selama satu bulan lebih itu mendulang sukses.
” Kami senang bekerjasama dengan Portina. Kedepan kami juga berencana akan membuat event -event olahraga tradisional lainnya dan menggandeng Portina Depok,” ujar Etty lagi.
“Alhamdulillah upaya pelestarian dan mempopulerkan olah raga tradisional Indonesia ini banjir peminat . Peserta tak hanya dari Depok tapi juga dari Jakarta, Bandung, Tangerang, Bogor, Purwakarta , mereka berasal dari perwakilan berbagai SD, SMP dan SMA. Memang upaya Portina melestarikan olahraga tradisional di mulai dari sekolah -sekolah, tak sekedar memperkenalkan tapi mencari bibit unggul. Peminat untuk mengikuti festival ini cukup tinggi, tapi mamang kami batasi maksimal 100 orang saja, ” Arief menambahkan.
Dalam kegiatan tersebut hadir juga Lili Yulianto Portina Tangerang yang juga sekum Kormi Tangerang. Baik Portina Depok maupun Tangerang punya tujuan yang sama dalam melestarikan olahraga tradisional ini.
” Kita harus gencar memasyarakarkan olahraga tradisional , terutama pada generasi mudanya. Bahkan dilakukan pembinaan pelatih agar bisa menyebar olahraga tradisional ini disekolah – sekolah. Jangan sampai olahraga tradisional kita kalah dari gadget dan olahraga/budaya luar negeri. Kita harus mengupayakan agar dikenal dan dicintai,” ujar Lili Yulianto.
Hingga saat ini baru beberapa cabang olahraga tradisional yang akrab di masyarakat antara lain panahan, ketapel, sumpitan, egrang ,gobak sodor/ hadang, gebuk bantal.
” Kami akan berusaha terus menghidupkan olahraga tradisional ini di masyarakat, kami senang pemerintah sekarang juga peduli dan mau mengayomi pelestariannya. Semoga dengan adanya sokongan dana yang memadai dari pemerintah upaya kami untuk melakukan pembinaan ke sekolah-sekolah dan kelompok pemuda bisa makin gencar. Dan yang terpenting event -event lomba atau kegiatan lain yang menampilkan atraksi olahraga tradisional juga makin banyak sehingga bisa menarik minat pegiat olahraga tradisional,” pungkas Arief Qadarman. ( d’toro)