tribundepok.com – Di tengah upaya pembangunan di Indonesia perhatian terhadap kepentingan dan pemaksimalan kemampuan pemuda ( Pembangunan Pemuda ) masih sangatlah rendah.
Tak hanya di Depok di mana Pembangunan Pemuda hanya 44,5 % atau berada diperingkat 30 dari 27 Kota Kabupaten se Jawa Barat, untuk tingkat propinsi Jawa Barat pun bisa dikatakan berada dalam peringkat bawah.
Lalu dapatkah ini disebut sebagai “kegagalan “ kepemimpinan pemerintahan daerah, Idris ? Jawabnya tidak, Ade Firmansyah, anggota DPRD Komisi C dari Fraksi PKS , dengan tegas menyanggahnya.
“ Kita harus melihat permasalahan ini secara relevan. Yang dimaksud pemerintah itu bukan hanya eksekutif tapi kolaborasi eksekutif, legislatif dan tentunya juga ada yudikatif dibidang penegakan hukum.
Dalam permasalahan ini titik beratnya adalah kerjasama yang baik antara eksekutif dan legislatif. Jika ingin memaksimalkan pembangunan di bidang kepemudaan, legislatifnya juga harus mampu menterjemahkan keinginan eksekutif tersebut dalam payung hukum yang pas. Misalnya Perda Kepemudaan,” tegasnya.
Hal ini tercetus saat bincang bincang bersama tokoh masyarakat dan pemuda dalam reses ade Firmansyah di Café Kopi Dari Hati, Taman Dinihari , Cilangkap , Tapos, Senin ( 8/10).
Hadir dalam kesempatan tersebut Camat tapos Abdul Mutholib, Lurah Cilangkap, Teguh Santoso, Ketua DPRA PKS Cilangkap , Sutrisno, Tokoh Masyatakat Alief Hidayat dan Atlet PON 2021, atlet futsal Jawa Barat Nurhalimah.
Ade Firmansyah justru memuji kepemimpinan Idris –Imam yang dirasanya punya kepedulian tinggi pada pembangunan kepemudaan, itu terlihat dari program kerjanya yang mengarah pada peningkatan peran generasi muda,
“ Indikator keberhasilan pembangunan kepemudaan bisa dilihat dari tersedianya akses pendidikan tinggi bagi pemuda, kesempatan meningkatkan keterampilan bagi pemuda seperti akan diadakanya BLK atau tempat tempat pelatihan lainnya, kesempatan kerja bagi pemuda, banyaknya lahir pemimpin muda, tokoh masyarakat atau agama yang masih muda, pengusaha muda, kasetaraan gender dan masih banytak lagi yang mengarah pada penghargaan dan peningkatan kesempatan bagi generasi muda untuk maju ,”paparnya.
Dan tak lupa ia juga mengingatkan di era kepempinan Idris-Imamlah akan lahir Perda Kepemudaan yang mendukung lahirnya pemuda berwawasan, iman dan taqwa, menguasai tehnologi dan pada akhirnya mengarah pada karir dan kesejahteraan mereka.
Meski demikian Ade amat menyayangkan selama ini yang terjadi legislative hanya melahirkan Perda tetapi tidak mengawal dan mengawasi implementasinya dalam suatu program sehingga Perda Perda tersebut berjalan kurang maksimal sesuai tujuan awal.
“ Dengan adanya Perda kepemudaan harusnya kita mampu menjadikan pemuda sebagai subyek bukan obyek. Disini harus ada pengawalan terhadap program yang merupakan implementasi dari perda tersebut.
Dibutuhkan orang orang yang concern dan memahami bahwa ini lintas sektoral dan harus sinergis. Antara lain melibatkan Dinas Pendidikan, Disporyata, Disnaker, Disperindag dan lainnya,” ujarnya,
Tak hanya itu dari Perda yang ada juga dibutuhkan Perwal untuk mendukiung implementasinya.
Lebih lanjut Ade Firmansyah juga menyinggung kemungkinan pemerintah daerah memanfaatkan CSR dalam melancarkan program program tersebut agar tak semuanya menjadi beban APBD, Ia juga mengingatkan Perda Kepemudaan perlu dikoordinasikan dengan kecamatan dan Kelurahan agar pelaksanaannya tepat sasaran, “ Kelurahan atau kecamatan tentu tahu potensi pemuda di wilayahnya dan bisa memberikan dukungan,
Bila perlu masyarakat yang wilayahnya sudah dibetonisasi sedikit bersabar selama setahun tidak menuntut pembangunan fisik di wilayahnya dan membiarkan anggaran dialihkan untuk pembangunan kepemudaan.
Percayalah itu akan terkait erat dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat kedepannya,”” kilahnya.
Pada kesempatan tersebut Nurhalimah yang warga Cilangkap Depok menerima apresiasi dari Ade Firmansyah. Namun disisi lain Nurhalimah juga mengapresiasi kepedulian pemerintah Kota Depok pada generasi muda. Ia juga berharap pemerintah bisa memfasilitasi pembinaan prestasi generasi muda. (toro)
