tribundepok.com – Pengembangan UMKM UMKM menjadi ujung tombak pemerintah Kota Depok dalam meningkatkan kesejahteraan warga Depok, terlebih lagi di era Pandemi Covid ini. Sejumlah pelatihan telah di laksanakan melalui kepengurusan UMKM di berbagai kelurahan bahkan di tingkat kota. Meski sudah banyak pelaku UMKM yang memperoleh pelatihan namum belum semua meraih sukses di bidang tersebut , perlu pendampingan dari pelaku yang sudah sukses, pendanaan dan juga kiat-kiar pemasaran.
Sehubungan dengan itu maka Pelaku UMKM Sukatani menyelenggarakan kegiatan bertajuk
Sosialisasi Program Peningklatan UMKM Sukatani, acara yang digagas Purbo Yudhowinoto, Atikah
Ekawati, Andi Rina ini dilaksanakan bekerjasama dengan Team Pemenangan PIIS (Pilih Idris Imam
Saja). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Dongkal Raya Depan Stadion Mini Sukatani. Hadir dalam
kegiatan tersebut Arief Hidayat , Sekum Rumah Relawan Idris, juru kampanye calon Wakil Walikota
Depok .
Koordinator acara Purbo Yudhiwinoto menjelaskan, lewat acara ini ia ingin berbagi ilmu pada
para pelaku UMKM lainnya bagaimana meraih sukses dan melebarkan pasar di dunia UMKM yang
penuh persaingan ini. Purbo Yudhowinoto, pernah meraih rekor MURI dalam menghias orang
dengan gaun dari kue dan butter cream setinggi 7 meter di tahun 2001 silam. Ia juga sebagai
pengasuh rubrikasi kuliner di TVRI.
Sementara kehadiran Arief Hidayat harapkan bisa menjadi pendorong semangat para pelaku UMKM
untuk bisa lebih maju, hal ini sejalan dengan program kerja Idris Imam yang ingin melahirkan 5000
pengusaha /starter baru dan 1000 pengusaha wanita.
Arief sendiri mengapresiasi upaya pelaku UMKM Sukatani “ jemput bola “ untuk kemajuan dan
perkembangan mereka.
“ Ini yang seharusnya di lakukan selama ini banyak program yang di luncurkan pemerintah tapi tidak berjalan baik karena masyarakat siaftnya menunggu bukan menyodorkan diri mengikuti program yang bermanfaat bagi dirinya. Pelaku UMKM Sukatani ini layak dijadikan percontohan nantinya. Kami akan melakukan pelatihan , tidak hanya pelatihan tapi juga permodalan dan mentoring secara tehnis sehingga pelaku UMKM ini siap bersaing di lapangan. Bila perlu bagi pelaku UMKM yang ikut pelatihan tersebut kita bantu untuk branding, satu paket dengan perijinan lengkapnya , hingga produknya layak bersaing di Carefur misalnya. Inilah yang akan dilakukan Pemerintah Kota Depok dengan UMKM kedepannya,” ujar Arif Hidayat. Begitu pila soal gerai atau outlet untuk pemasaran, menurut Arif jangan hanya berharap halaman kelurahan seperti yang diusulkan salah satu peserta.
“ Setelah pelatihan nanti harus punya target lebih tinggi. Nanti pemerintah juga akan memikirkan tempat-tempat umum yang ramai harus ada outlet untuk UMKMnya, seperti Terminal Jatijajar atau RSUD Tapos atau tempat-tempat lainnya” pungkas Arif. (*)