tribundepok.com – Sebuah temuan mengejutkan datang dari pemeriksaan kesehatan mata yang dilakukan oleh tim VIO Optical Clinic di berbagai sekolah di Jabodetabek. Lebih dari 50% anak usia 4 hingga 17 tahun diketahui memiliki mata minus tanpa disadari oleh mereka maupun orang tua mereka. Fakta ini menyoroti betapa rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan mata rutin untuk anak-anak, yang pada akhirnya dapat berdampak negatif pada prestasi belajar dan kualitas hidup mereka.
Sebagai respons terhadap situasi ini, VIO Optical Clinic meluncurkan kampanye bertajuk PERMADANI (Periksa Mata dari Dini), sebuah gerakan untuk meningkatkan kesadaran orang tua dan guru akan pentingnya deteksi dini gangguan penglihatan pada anak. Kampanye ini dirancang untuk mencegah kondisi mata minus tinggi yang dapat mengganggu perkembangan anak di masa depan.
Pandemi dan Gadget Picu Lonjakan Myopia pada Anak
Fenomena yang dikenal sebagai Myopia Booming telah menjadi tren global. Pandemi COVID-19, yang memaksa anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu dengan perangkat digital, menjadi salah satu penyebab utama peningkatan kasus ini. Studi dari para ahli memperkirakan bahwa pada tahun 2050, hampir 49,1% populasi dunia akan menderita mata minus.
Andri Agus Syah, OD, FPCO, FAAO, FIALVS, dokter optometri dan founder VIO Optical Clinic, menjelaskan bahwa gangguan penglihatan tidak hanya terbatas pada mata minus.
“Ada juga kondisi seperti mata silinder, mata malas (amblyopia), mata juling (strabismus), hingga penglihatan ganda yang bisa menghambat tumbuh kembang anak jika tidak ditangani sejak dini,” ujar pada Wartawan Andri Agus Syah Sabtu,(23/11/2024)
Dampak Mata Minus pada Anak: Lebih dari Sekadar Gangguan Penglihatan
Mata minus tinggi yang tidak terdeteksi bisa memengaruhi berbagai aspek kehidupan anak. Kemampuan mereka untuk membaca tulisan di papan tulis, mengenali objek dari kejauhan, hingga kepercayaan diri dalam bersosialisasi dapat terganggu. Lebih parahnya lagi, jika tidak segera ditangani, kondisi ini berpotensi menyebabkan gangguan penglihatan permanen di usia dewasa.
“Deteksi dini adalah kunci,” tambah Andri. “Berdasarkan data, hingga 81% gangguan penglihatan pada anak dapat dicegah jika ditangani dengan diagnosis yang tepat sejak awal. Itulah mengapa kami terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan mata rutin, minimal setiap enam bulan sekali.”
Solusi Canggih Tanpa Operasi: Terapi Ortho-K hingga Lensa MiyoSmart
Sebagai salah satu langkah konkret untuk mengatasi lonjakan mata minus pada anak, VIO Optical Clinic menawarkan berbagai solusi inovatif. Salah satu terapi unggulan adalah Terapi Ortho-K, yakni penggunaan lensa kontak khusus saat tidur untuk mengoreksi penglihatan tanpa perlu memakai kacamata sepanjang hari. Terapi ini terbukti efektif menghambat progresivitas mata minus, terutama pada anak-anak.
Selain itu, tersedia juga lensa kacamata MiyoSmart, yang secara klinis mampu mengontrol perkembangan mata minus, serta scleral lens, RGP lens, dan hybrid lens untuk kebutuhan khusus, seperti minus tinggi atau kelainan bentuk kornea. Semua terapi ini dirancang untuk memastikan anak-anak dapat menikmati penglihatan yang lebih baik tanpa ketergantungan pada operasi.
Peran Orang Tua dan Edukasi Publik
Sayangnya, rendahnya kesadaran masyarakat masih menjadi tantangan utama. Banyak orang tua tidak menyadari pentingnya pemeriksaan mata rutin, bahkan sering kali baru memeriksakan anaknya setelah muncul gejala serius, seperti kesulitan membaca atau penglihatan buram.
VIO Optical Clinic, melalui kampanye PERMADANI, mengajak orang tua untuk lebih peduli terhadap kesehatan mata anak mereka. Dengan memanfaatkan teknologi optik terbaru seperti biometri optikal, VIO mampu memprediksi tingkat kenaikan mata minus pada pasien dan memberikan solusi yang paling sesuai dengan kondisi mereka.
VIO Optical Clinic: Mitra Kesehatan Mata Terpercaya
Didirikan sejak tahun 2013, VIO Optical Clinic kini telah memiliki 11 cabang di berbagai kota besar di Indonesia, termasuk Bekasi, Depok, Tangerang, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Palembang. Klinik ini tidak hanya menawarkan layanan pemeriksaan mata rutin, tetapi juga menyediakan terapi khusus untuk gangguan seperti mata malas, rehabilitasi penglihatan bagi penyandang low vision, dan pengendalian myopia.
Dengan pengalaman dan teknologi canggih yang dimiliki, VIO Optical Clinic telah membantu ribuan anak Indonesia mengatasi masalah penglihatan mereka. Banyak pasien yang sebelumnya kesulitan membaca atau merasa minder kini dapat menjalani kehidupan dengan percaya diri berkat perawatan yang dipersonalisasi.
Lindungi Masa Depan Anak Anda
Gangguan penglihatan bukanlah hal yang sepele, terutama bagi anak-anak yang sedang berada di masa pertumbuhan. Jangan tunggu hingga terlambat. Pemeriksaan mata rutin adalah langkah kecil dengan dampak besar untuk masa depan mereka.
Kampanye PERMADANI dari VIO Optical Clinic mengingatkan kita bahwa kesehatan mata adalah investasi penting bagi generasi muda. Lindungi penglihatan anak Anda hari ini, demi masa depan yang lebih cerah.( JW )