tribundepok.com – Depok memang bukan Kota pertanian, karena lahan yang ada lebih banyak dijadikan hunian dan berbagai bangunan lainnya Hampir tak ada lahan pertanian, kalaupun ada sebagian hanya sekedar lahan garapan, lahan tidur yang digarap sementara oleh para petani. Bisa dibilang, jenis pertnian di Depok adalah Pertanian Perkotaan. Meski demikian kepengurusan Himpunan Kelompok Tani Indonesia Kota Depok hampir meliputi 11 kecamatan yang ada. Hal ini dinyatakan oleh Yuris Salahudin Machfud, Ket HKTI Kota Depok.
“Meski di Depok minim lahan pertanian dan peternakan, di sejumlah wilayah hasil Pertanian Perkotaan ini cukup baik, seperti sayur mayur, buah-buahan dan juga peternakan ayam, ikan air tawar dan lainnya hasilnya memuaskan,” ujarnya.
Saat ini kami juga mengembangkan produk lain, yakni aneka jenis pupuk dan pembasmi hama, yang manfaatnya untuk para petani/peternak sangatlah besar.
“ Saat ini produksi kami sudah beredar luas. Digunakan untuk pertanian dan peternakan di berbagai wilayah di Pulau Jawa tapi kami juga siap memasarkannya ke luar Jawa,” ujar Yuris Salahudin.
Menurut Yuiris pupuk organik yang di produksi di Raya Bogor ini sengaja di beri nama tokoh
perwayangan. Hal ini mengingat perwayangan identik dengan budaya Jawa. “ Misalnya saja Panah Arjuna, Ki Semar .. Para petani mudah mengingatnya sehingga saat membeli tinggal menyebut mau beli semar atau lainnya,” tambahnya.
Saat ini ada beberapa produk unggulam produksi HKTI Kota Depok Panah Arjuna, pembasmi Sundep,
mampu membunuh berbagai hama seperti wereng, lembing batu juga ulat yang mengganggu tanaman.
Si Gotik semprot, untuk membasmi tikus dan burung pengganggu padi. Si Gotik Kocor untuk membasmi tikus dan keong.
“Pestisida ini aman bagi tanaman dan lingkungan. Kami juga punya pupuk anadalan yakni Ki Semar, formulanya khusus untuk hortikultura, sayuran, perkebunan, ikan, ternak dan pengolahan limbah. Produk Ki Semar ini bisa memperbaiki kesuburan tanah, meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman. Mempercepat pertumbuhan akar, juga menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri serta mengandung vitamin yang banyak dibutuhkan tanaman,” pungkas Yuris. (toro)