tribundepok.com — Debat Pilkada Depok yang disiarkan oleh salah satu stasiun TV swasta Minggu ( 3/11/2024 ) malam menyisakan berbagai tanggapan dari para pengamat dan politisi. Salah satunya adalah Ade Firmansyah, Anggota DPRD Depok dari Fraksi PKS, yang menyampaikan penilaiannya atas performa pasangan calon Imam Budi Hartono dan dr. Ririn Farabi. Menurutnya, pasangan ini tampil luar biasa dan berhasil menyampaikan visi serta misi dengan meyakinkan, memperlihatkan kepiawaian dalam menguasai program-program unggulan yang telah dirancang untuk membangun Kota Depok.
Ade mengungkapkan bahwa dalam debat, Imam Budi Hartono bersama dr. Ririn menunjukkan pemahaman mendalam terhadap berbagai isu, termasuk kemacetan, pengangguran, dan pelayanan kesehatan. Ia menilai keduanya tidak hanya mengerti secara teknis, tetapi juga memberikan jawaban konkret dan jelas mengenai rencana ke depan.
“Bang Imam dan Mpok Ririn sangat menguasai program visi dan misinya. Mereka membahas janji-janji kampanye termasuk program berkelanjutan di Depok yang sudah dirintis oleh Wali Kota sebelumnya, Mohammad Idris,” ujarnya.Senin ( 4/11/2024)
Solusi Kemacetan dan Penyerapan Tenaga Kerja yang Ditekankan Imam Budi Hartono
Isu kemacetan menjadi salah satu topik utama dalam debat. Imam Budi Hartono menjelaskan langkah-langkah teknis yang direncanakan untuk mengurai kemacetan di Depok, yang disampaikan dengan lugas dan menunjukkan pemahaman yang menyeluruh. Menurut Ade, cara Imam menjelaskan strategi penanggulangan kemacetan memperlihatkan kesiapan pasangan ini dalam menindaklanjuti program yang sudah ada.
Ade juga mengapresiasi rencana pasangan Imam-Ririn dalam mengatasi tingkat pengangguran di Depok. Di antaranya adalah program “Wirausaha Baru” yang bertujuan menciptakan 5.000 pengusaha baru, termasuk 1.000 perempuan pengusaha, sebagai langkah untuk meningkatkan perekonomian lokal. Selain itu, Imam juga menyoroti adanya program magang di Jepang yang kini akan memberangkatkan 100 pemuda Depok, dengan harapan tahun depan dapat meningkat menjadi 500 orang. Melalui program magang ini, para pemuda Depok tidak hanya mendapatkan pengalaman kerja, tetapi juga penghasilan yang bisa membantu perekonomian keluarga mereka.
Ade menilai, program wirausaha yang diusung oleh pasangan Imam-Ririn merupakan jawaban efektif terhadap keterbatasan Depok sebagai kota non-industri dan non-pariwisata. Ia menegaskan, “Depok memiliki keunggulan bonus demografi, dan upaya meningkatkan perekonomian masyarakat dengan mendorong UMKM adalah solusi yang sesuai.”
Jaminan Kesehatan Universal yang Dipermudah untuk Warga Depok
Di bidang kesehatan, pasangan Imam-Ririn mengangkat Universal Health Coverage (UHC) sebagai program unggulan. Ade menjelaskan bahwa program UHC di Depok telah berjalan dengan baik, meskipun awalnya ada beberapa kendala teknis saat peluncuran pada 1 Desember 2023.
“Memang sempat ada tantangan di awal, tapi sejak 2024 ini UHC sudah sangat membantu masyarakat,” jelas Ade yang juga anggota Komisi D DPRD Depok
Hingga saat ini, lebih dari 9.271 pasien yang tidak memiliki BPJS telah mendapatkan bantuan melalui UHC, cukup dengan menunjukkan KTP dan kartu keluarga. Data menunjukkan sekitar 200 ribu warga Depok sudah terdaftar dalam program UHC melalui KIS PBI yang didanai APBD Depok. Ade menganggap kritik yang menyatakan UHC hanya menguntungkan kelompok tertentu tidak berdasar, mengingat data faktual yang membuktikan manfaatnya bagi masyarakat luas.
Perbedaan Sikap dan Pendekatan dalam Debat
Menanggapi kritik dari pasangan calon lain, Supian Suri-Candra, yang menyebutkan bahwa UHC menyulitkan dalam implementasi, Ade menilai bahwa kritik semacam itu seharusnya tidak menjadi bahan debat.
Ia berharap para calon kepala daerah tidak saling menuduh atau mencari kekurangan, melainkan menunjukkan visi, misi, dan program kerja secara konkret.
“Pasangan Imam dan Ririn dalam debat fokus pada pencapaian program pemerintah sebelumnya yang akan mereka lanjutkan, serta berkomitmen untuk kesejahteraan, perlindungan, dan kecerdasan warga Depok,” kata Ade.
Ade menggarisbawahi bahwa pasangan Imam-Ririn telah menunjukkan komitmen untuk meneruskan pembangunan Kota Depok dengan mengedepankan keberlanjutan program yang telah berhasil, serta menghadirkan solusi-solusi yang inovatif untuk berbagai masalah kota. Menurutnya, hal ini adalah bentuk kepemimpinan yang matang dan bertanggung jawab.
“Masyarakat Depok membutuhkan pemimpin yang tidak hanya memahami kebutuhan mereka saat ini, tapi juga mampu merancang masa depan yang lebih baik,” tutupnya.( Joko Warihnyo )