.
tribundepok.com – Lahan para petani penggarap di Desa Hambalang kecamatan Citeureup Kab.Bogor hari ini,Rabu 26 Agustus 2020 kembali di Buldoser oleh PT.Buana Estate dikawal aparat dan ratusan Preman. Hal ini diungkapkan seorang petani yang juga warga setempat Badrudin.” Hari ini kami dan semua petani di kembali menangis dan bersedih,lahan yang sudah puluhan tahun kami garap di Buldoser begitu saja. Gubug -gubug kami hancur,empang-empang kami luluh lantak,kebun -kebun kami diratakan. Kami hanya bisa meratapi dengan sedih tanpa daya. Kemana kami mengadu? Kami seperti terusir dari kampung kami sendiri. Ini biadab lebih kejam dari penjajahan” ujarnya.
Hasil penelusuran dan bincang-bincang kami dengan warga,lahan ratusan hektar di Desa Hambalang ini bukanlah milik PT.Buana Estate. Belum pernah ada pembebasan oleh PT.Buana. menanggapi hal ini,ketua Serikat Petani&Nelayan Nasional Jawabarat Supardi menyatakan keprihatinannya yang mendalam atas Nasib para Petani di Hambalang ini.
” Saya prihatin dan mengutuk keras tindakan sepihak yang dilakukan oleh PT.Buana Estate.padahal menurut penuturan kawan-kawan Petani disana,PT.Buana tidak punya hal atas lahan tersebut. Kami akan segera melakukan investigasi, ini tidak bisa dibiarkan. Nasib Rakyat kecil jangan dipermainkan.kita negara hukum,semua harus sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku” ujar pria yang akrab dipanggil Pardong ini.
Ia menambahkan akan melaporkan hal ini kepada pihak terkait, bila perlu kita akan aksi Demo besar-besaran bersama petani Hambalang ke kantor Bupati,kantor BPN dan Kantor PT.Buana Estate. Kita tidak main-main,kami akan berjuang sampai titik darah terakhir untuk membela rakyat kecil yang tertindas” tambah Pardong berapi-api. (pardi)