tribundepok.com – Kepala Sub Bagian Kantor Kementerian Agama Kemenag Kota Depok Hasan Basri menyayangkan terjadinya aksi vandalisme bertuliskan “Depok” dan nama orang Indonesia di Gua Hira, Arab Saudi.
Menurut Hasan Basri berjiarah ke Gua Hira sebenarnya juga merupakan ibadah, karena menelurusi jejak sejarah kenabian Nabi Muhammad SAW ketika pertama kali menerima wahyu dari Allah SWT melalui Malaikat Jibril.
“Jangan kita kotori kelestarian dan kebersihannya, ini sayang kami sayangkan,” kata Hasan Basri, Jumat, 21 Juli 2023.
Hasan Basri berharap kesucian yang ada pada diri jamaah haji maupun umtah itu benar-benar di jaga dengan menjaga perilaku dan sikap masing-masing.
“Jangan mengotori tempat-tempat bersejarah dengan tulisan-tulisan yang kurang bermanfaat,” tegasnya
Dia menjelaskan bahwa sumber daya manusia (SDM) Kemenag yang menjadi panitia haji terbatas dan tidak bisa mengawasi seluruh jemaah.
“Mereka kan berjiarah ke sana, mungkin pada saat berjiarah itu, mungkin petugas tidak mengawasi sampai sejauh itu,” jelasnya.
Hasan Basri berspekulasi jemaah haji yang melakukan aksi vandalisme di Gua Hira awalnya membawa spidol atau pulpen untuk menamai koper dan tas agar tidak tertukar.
“Khawatir tas atau koper tertukar, jadi ada penulisan identitas, khawatir ilang mereka membeli itu. Atau mungkin punya inisiatif itu, ketika datang ke tempat itu atau Gua Hira nama atau daerahnya terkenal, padahal hal tersebut tidak baik,” ucapnya
Pihaknya juga belum bisa memperkirakan bahwa aksi vandalisme itu dari jemaah asal Depok Jawa Barat. Sebab, di Indonesia sendiri punya nama Depok juga.
“Saya juga tidak tahu ya, mudah-mudahan sih bukan dari Depok Jawa Barat, saya imbau jaga kebersihan dan kelestarian, apalagi itu tempat bersejarah di mana Nabi Muhammad SAW menerima Wahyu pertama dari Allah SWT,” Imbuhnya. ( JK )