tribundepok.com – Universitas Indonesia (UI) kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong transisi energi hijau dan pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui peluncuran resmi UI Net Zero Initiative (UI NZI) yang berlangsung pada 19-20 September 2024 di The Margo Hotel, Depok. Acara ini menjadi kelanjutan dari soft launching pada Juni 2024, sekaligus menandai babak baru dalam kolaborasi riset lintas perguruan tinggi untuk mempercepat Indonesia mencapai target netral emisi karbon.
Dengan tema “Sustainability Symphony: Harmonizing Energy Transition, Conservation, and Green Economy for Accelerating Net Zero Transition,” acara tersebut tidak hanya menampilkan berbagai inovasi riset keberlanjutan, tetapi juga memfasilitasi kolaborasi akademisi dalam wujud penandatanganan Letter of Intent (LoI) Tri Dharma Perguruan Tinggi antara UI dan 11 universitas mitra risetnya.
Delapan universitas hadir langsung dalam penandatanganan ini, termasuk Institut Teknologi PLN, Universitas Pertamina, dan Universitas Sriwijaya, sementara tiga lainnya mengikuti secara daring.
“UI NZI bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya transisi energi hijau dan membuka ruang kolaborasi riset dengan berbagai universitas,” ujar Prof. Dr. Ir. Dedi Priadi, DEA, Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Aset UI, saat memberikan sambutan. Ia menekankan bahwa program ini tidak hanya bersifat edukatif, tetapi juga mendorong sinergi antara dunia akademik, pemerintah, dan industri dalam memecahkan masalah lingkungan global.
Kerja sama riset yang dimulai melalui LoI ini akan diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti bimbingan akademik, pemanfaatan fasilitas riset bersama, serta publikasi ilmiah yang akan mendukung peta jalan UI NZI selama lima tahun ke depan. Dengan inisiatif ini, UI bertekad berperan aktif dalam membantu Indonesia mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 31,89% pada tahun 2030, sesuai dengan komitmen nasional dalam Perjanjian Paris.
Riset Kolaboratif untuk Masa Depan Hijau
Prof. Dr. Ir. Widodo Wahyu Purwanto, DEA, selaku Ketua UI NZI, menegaskan bahwa inisiatif ini akan menjadi pusat riset unggulan yang fokus pada dua bidang utama: transisi energi dan konservasi lingkungan serta ekonomi hijau. “Kami akan melibatkan 10 lembaga riset di UI dengan partisipasi sekitar 200 hingga 300 periset, guna memperkuat penelitian lintas disiplin yang menghasilkan teknologi inovatif dan rekomendasi kebijakan untuk tingkat nasional maupun internasional,” jelas Prof. Widodo.
Kolaborasi riset ini pun sejalan dengan langkah pemerintah untuk mempercepat transisi energi. Dr. Hariyanto, Kepala Biro Perencanaan Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, menekankan pentingnya upaya Indonesia mengurangi ketergantungan pada pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batu bara. “Kami akan memaksimalkan potensi energi terbarukan, termasuk energi geothermal yang memiliki potensi besar di Indonesia,” katanya, menyebutkan kapasitas geothermal mencapai 23.965,5 Megawatt.
Workshop Interaktif: Diskusi untuk Aksi Nyata
Selain penandatanganan LoI dan pameran riset, acara ini juga menghadirkan dua workshop yang membahas isu-isu krusial terkait keberlanjutan dan perubahan iklim. Workshop pertama dipandu oleh Prof. Dr. Haruni Krisnawati, S.Hut., M.Si., Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bidang Energi, yang membahas “Tren Pengurangan Emisi dan Aksi Iklim.” Dalam sesi ini, ia menjelaskan berbagai kebijakan pemerintah yang mendorong Indonesia untuk menuju emisi nol bersih dan menekankan pentingnya kolaborasi antara sektor publik dan swasta.
Workshop kedua dipimpin oleh Prof. Dr. Teguh Kurniawan, S.Sos., M.Sc., Chief of Innovation and Comparative Governance Research Cluster, yang menyoroti aspek tata kelola dalam transisi hijau. “Tata kelola kolaboratif lintas sektor sangat diperlukan untuk memastikan kesuksesan transisi energi dan keberlanjutan di Indonesia,” jelas Prof. Teguh. Ia menekankan pentingnya keterlibatan berbagai aktor, termasuk pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta dalam menghadapi tantangan transisi ini.
Menjadi Pusat Keunggulan dalam Keberlanjutan
Dengan resmi diluncurkannya UI Net Zero Initiative, Universitas Indonesia kini berada di garda terdepan dalam riset keberlanjutan dan inovasi teknologi yang mendukung pencapaian emisi nol bersih di Indonesia. UI berharap inisiatif ini dapat menjadi motor penggerak utama yang memperkuat kontribusi akademisi dalam memberikan solusi konkret bagi krisis iklim yang dihadapi dunia.( Joko Warihnyo )