tribundepok.com – Calon Wali Kota Depok, Supian Suri, hadir dengan gagasan konkret untuk menyelesaikan permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang kerap menjadi sumber polemik di kota tersebut. Menurutnya, akar dari masalah ini terletak pada ketidakmerataan distribusi sekolah negeri serta pandangan masyarakat yang cenderung lebih mengutamakan sekolah negeri dibandingkan swasta.
Dalam Diskusi Bersama para Wartawan di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Depok Jumat (27/9/2024), Supian Suri secara lugas memaparkan bahwa sejarah penempatan sekolah negeri yang didasarkan pada fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos) telah menciptakan ketimpangan geografis. Beberapa wilayah di Depok kekurangan sekolah negeri, sedangkan daerah lain memiliki jumlah sekolah yang berlebihan.
“Keberadaan sekolah negeri yang dianggap lebih berkualitas membuat banyak sekolah swasta kekurangan murid. Ini adalah masalah yang harus kita hadapi bersama,” ungkap Supian.
Solusi: Tingkatkan Kualitas Sekolah Swasta dan Perencanaan Sekolah Negeri
Untuk mengatasi masalah ini, Supian Suri menawarkan dua solusi utama. Pertama, pemerintah perlu fokus pada peningkatan kualitas sekolah swasta agar mampu bersaing dengan sekolah negeri. Menurutnya, kesenjangan yang terjadi tidak hanya menyangkut kualitas pendidikan, tetapi juga biaya yang harus ditanggung orang tua.
“Kita perlu membangun infrastruktur yang layak dan memberikan subsidi kepada sekolah swasta. Dengan demikian, biaya pendidikan di sekolah swasta tidak akan jauh berbeda dengan sekolah negeri, sehingga orang tua tidak merasa terbebani,” ujar Supian dengan tegas.
Solusi kedua adalah melakukan perencanaan yang lebih matang dalam pembangunan sekolah negeri baru. Supian menekankan pentingnya evaluasi yang menyeluruh terhadap kebutuhan wilayah dan potensi pertumbuhan penduduk agar sekolah-sekolah yang baru dibangun dapat ditempatkan di lokasi yang paling tepat.
“Kita tidak bisa lagi sembarangan mendirikan sekolah negeri. Harus ada perhitungan yang cermat, termasuk memprediksi kebutuhan di masa mendatang, supaya tidak terjadi lagi ketimpangan jumlah sekolah di berbagai wilayah,” tambahnya.
Dampak Overload di Sekolah Negeri
Selain itu, Supian Suri juga menyoroti persoalan kapasitas sekolah negeri yang kerap kali kewalahan menampung jumlah siswa. Fenomena overload ini, menurutnya, secara langsung berdampak pada kualitas pembelajaran di dalam kelas. Kondisi ini bukan hanya menambah beban bagi tenaga pengajar, tetapi juga mengurangi efektivitas proses belajar-mengajar.
“Jika kita berhasil meningkatkan kualitas sekolah swasta dan melakukan perencanaan yang tepat dalam pembangunan sekolah negeri, saya yakin permasalahan PPDB dapat teratasi. Kita harus memastikan bahwa semua anak di Depok mendapatkan akses pendidikan yang setara, tanpa harus terjebak dalam persepsi bahwa sekolah negeri adalah satu-satunya pilihan terbaik,” jelas Supian.
Penutupnya mencerminkan komitmennya terhadap pemerataan akses pendidikan di Depok. “Solusi ini bukan hanya soal mengatasi PPDB, tetapi juga tentang menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata untuk semua,” pungkas Supian Suri, optimistis.
Dengan solusi-solusi yang ia tawarkan, Supian Suri berharap bisa membawa perubahan positif bagi pendidikan di Depok, menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan bagi seluruh warganya.( Joko Warihnyo )