tribundepok.com – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan ekonomi lokal, Kodim 0508/Depok bersama Pemerintah Kota Depok dan komunitas petani yang tergabung dalam K3D berhasil menggelar acara tasyakuran.Rabu (19/6/2024) Acara ini merayakan suksesnya proyek urban farming di Jalan Juanda yang mengubah lahan tidur bekas batching plant seluas 2 hektare menjadi lahan produktif yang ditanami bawang merah dan cabai.
Komandan Kodim 0508/Depok, Kolonel Inf Iman Widhiarto, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya terhadap kerjasama yang baik antara TNI, pemerintah, dan masyarakat. “PH tanah yang sebelumnya rendah kini telah disesuaikan menjadi enam atau tujuh, sehingga cocok untuk bertani. Kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa dukungan masyarakat dan instansi pemerintah. Sinergi ini sangat penting,” ujarnya.
Acara tasyakuran ini turut dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk anggota DPRD Depok Endah Winarti, Sekretaris Daerah (Sekda) Depok Nina Suzana, serta puluhan komunitas kelompok tani se-Kota Depok yang mayoritas diwakili oleh kaum ibu-ibu. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap proyek urban farming tersebut.
Dalam sambutannya, Kolonel Iman berharap hasil panen bawang yang akan dilakukan dalam dua bulan mendatang bisa membantu perekonomian masyarakat dan mengendalikan inflasi di Kota Depok.
“Kami bersama K3D dan didukung oleh Pemkot Depok telah mengubah lahan tidur ini menjadi lahan produktif. Saat ini, lahan sudah ditanami bawang merah dan cabai,” katanya.
Pendiri sekaligus pembina K3D, Sungkowo Pudjodinomo atau yang akrab disapa Pakde Bowo, menyatakan bahwa K3D telah melakukan berbagai upaya untuk menata kawasan Jalan Juanda.
“Di lahan ini, kami akan mengembangkan food estate yang mendukung program ketahanan pangan pemerintah pusat,” ujarnya. Lahan yang awalnya semak belukar kini telah dibersihkan dan akan ditanami berbagai sayuran dan buah-buahan. Selain itu, akan dibangun kafe sayuran dan buah dengan pemandangan lahan pertanian, serta green house dan jogging track sepanjang Jalan Juanda.
Pakde Bowo menambahkan, “Jika semua sudah hijau, food estate ini akan terlihat fenomenal. Ada pertanian di tengah kota, di depan mal, dan kami akan membangun green house dan jogging track.” Proyek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Depok, Nina Suzana, memberikan apresiasi atas inisiatif ini. “Pemerintah Kota Depok siap membantu masyarakat dalam mengembangkan pertanian. Semoga kegiatan ini bisa dikembangkan lebih besar lagi,” ujarnya. Nina juga meminta media untuk memberikan dukungan dalam memajukan pertanian di Kota Depok.
Acara tasyakuran ini diakhiri dengan makan bersama dan silaturahmi antar peserta, menciptakan suasana kebersamaan yang hangat. Dengan adanya proyek ini, diharapkan lahan tidur di Kota Depok bisa terus dimanfaatkan untuk kegiatan produktif yang mendukung ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat.
Urban farming bukan hanya solusi untuk lahan tidak produktif, tetapi juga sarana untuk mempererat hubungan antara masyarakat, pemerintah, dan berbagai pihak terkait dalam menjaga lingkungan dan ketertiban umum. Dengan kolaborasi yang kuat, harapan akan pertanian yang maju dan berkelanjutan di Kota Depok semakin nyata.
Acara ini juga menjadi momentum untuk mengumumkan rencana berikutnya, yaitu mengaktifkan lahan tidur di Kecamatan Cipayung seluas 18 hektare yang akan dikelola oleh BLBI. Kodim 0508/Depok mengajak masyarakat untuk selalu bersinergi dalam meningkatkan taraf hidup para petani.
“Mari kita bersama-sama memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan yang produktif dan bermanfaat,” ajak Kolonel Iman.
Acara tasyakuran ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan pejabat, termasuk Ketua K3D Pakde Bowo, Plh Sekda Pemkot Depok Nina Suzana, Kepala DKP3 Depok Widyati Riyandani, Kasat Pol PP Depok Dede Hidayat, perwakilan Polres Metro Depok, anggota DPRD Depok Endah Winarti, Ketua PWI Depok Rusdi Nurdiansyah, serta puluhan komunitas tani se-Kota Depok.( JW )