tribundepok.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok 2024 telah memasuki fase krusial. Hasil hitung cepat (quick count) yang dirilis oleh Lembaga Survey Depok Independent (LSDI) menunjukkan pasangan calon nomor urut 2, Supian Suri-Candra Rahmansyah (SS-CR), unggul atas pasangan nomor urut 1, Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafik (IBH-Ririn).
Koordinator LSDI, Muhammad Samad, mengungkapkan bahwa data quick count diambil dari lebih dari 70 persen tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di Kota Depok. Pada pukul 15.45 WIB, Rabu (27/11), data yang dihimpun menunjukkan keunggulan signifikan bagi pasangan SS-CR dengan perolehan suara sebesar 56,60 persen. Sementara itu, pasangan IBH-Ririn memperoleh 43,40 persen suara.
“Sejauh ini, data yang masuk berasal dari 70 persen TPS. Kami terus memantau perkembangan, namun hasil ini sudah cukup untuk memberikan gambaran awal,” ujar Samad.
Samad, yang akrab disapa Syam, menambahkan bahwa cuaca hujan deras yang mengguyur hampir seluruh wilayah Depok tidak menyurutkan antusiasme masyarakat untuk memberikan suaranya.
“Ironisnya, hujan yang turun seperti membawa banjir suara bagi pasangan nomor urut 2 yang mengusung slogan Perubahan. Ini mencerminkan keinginan masyarakat untuk melihat arah baru di pemerintahan Depok,” katanya.
Mencermati Tren Kemenangan
Hasil quick count ini dianggap mencerminkan arah dukungan masyarakat Kota Depok. Meskipun demikian, Samad mengingatkan bahwa hasil resmi tetap bergantung pada real count yang akan diumumkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Depok.
“Kami optimistis hasil quick count tidak akan jauh berbeda dengan real count. Tren ini biasanya cukup akurat, meskipun masih ada potensi perubahan kecil di lapangan,” tambahnya.
Dinamika Pilkada Depok
Pasangan SS-CR dikenal dengan kampanye mereka yang menekankan perubahan dan pembaruan birokrasi. Dukungan kuat terlihat dari beberapa kantong suara di wilayah pinggiran Depok, yang selama ini merasa kurang mendapatkan perhatian.
Sementara itu, pasangan IBH-Ririn menawarkan kesinambungan program yang sudah berjalan di bawah pemerintahan sebelumnya, dengan fokus pada peningkatan layanan publik dan pengembangan infrastruktur. Namun, hasil sementara ini menunjukkan bahwa strategi tersebut belum cukup untuk mempertahankan dominasi di wilayah yang selama ini menjadi basis pendukung mereka.
Menanti Real Count
Masyarakat Kota Depok kini menantikan hasil akhir dari KPUD. Dengan tingkat partisipasi yang tinggi meski diguyur hujan, Pilkada Depok 2024 mencerminkan semangat demokrasi yang hidup di tengah warganya.
Apakah tren kemenangan SS-CR ini akan berlanjut hingga penghitungan resmi? Semua mata kini tertuju pada KPUD untuk memastikan legitimasi hasil akhir. Pilkada Depok kali ini tak hanya menjadi ajang politik, tetapi juga cerminan aspirasi warga untuk masa depan kota Depok yang lebih baik. ( JW )
