tribundepok.com – Anggota Legeslatif DPRD Kota Depok Ade Firmansyah kembali turun di dapilnya Cilodong-Tapos meski di luar masa reses. Masih dalam giat Seruput Kopi Pagi Bersama Bang Ade Firmasyah. Kali ini mengangkat tema “Skala prioritas revitalisasi pembangunan infrastruktur di wilayah Kelurahan Cilodong”.
Kegiatan rembug warga kali ini bertempat di kediaman Warga RT 01 RW 06, Kp Bendungan , Kel Cilodong depan SMPIT Al Abror, Rabu (14/12/22).
“Ini adalah upaya penyerapan aspirasi langsung dari masyarakat ke Anggota Legeslatif diluar masa reses. Nanti hasilnya akan kami sampaikan saat sidang soal rakyat, membuktikan anggota legislatif tidak tidur waktu sidang soal rakyat..” canda Ade Firmansyah mencairkan suasana.
Pertemuan yang dihadiri oleh Lurah Cilodong , Hery Wibowo, Kertua LPM Kelurahan Cilodong, Suhendar, Erqin Babinsa Kelurahan dan pengurus RT, RW serta warga RW 06.
Lurah Cilodong’ Hery Wibowo menyatakan kedatangan Ade Firmansyah, sambil sruput kopi di pagi hari di wilayah kel Cilodong, membuat kami dan warga cilodong terasa mendapat sercecah harapan.
” Saat ini sekian banyak permasalahan yang dikeluhkan dan dirasakan masyarakat. Baik tentang solusi atasi banjir, pengadaan posyandu, ambulance dan lainnya. Semoga apa yang menjadi usulan skala prioritas dan segera terwujud,” harapnya.
Di sisi lain Ade Firmansyah menjelaskan Pembangunan di kota Depok bukan hanya tanggungjawab pemerintah. “Pembangunan bisa berjalan kalau menggunakan sistim Pentahelix (sinergi pembangunan bersama) antara pemerintah, unsur masyarakat, akademisi, media dan pengusaha,” paparnya.
Itu sebabya Ade berupaya merangkul masyarakat untuk mendengarkan aspirasi mereka dan menjembataninya dengan berbagai pihak lain, misalnya pemerintah dan DPRD untuk pembuatan perda, penganggaran serta melakukan pengawasan. Akademisi untuk ikut memikirkan permasalahan yang ada di tengah masyarakat. Pihak pengusaha pun sesuai Perda no7/2021.(perda TJSL), juga punya kewajiban berpartisipasi,” ujarnya.
Lewat Seruput Kopi kali ini berbagai usulan dan permasalahan disampaikan warga seperti solusi untuk mengatasi banjir, menghadirkan dinas pupr untuk esekusinya, pengadaan ambulance, memaksimalkan bank sampah serta kebutuhan posyandu.
“Di Rw 06 ini banjir berdampak pada 150 rumah , untuk mengatasinya warga butuh panjang turab sepanjang 700m, ” ujar ketua LPM Cilodong.
Menanggapi hal tersebut Ade Firmansyah menjelaskan , memang pengajuan anggaran biasanya melalui Musrenbang.
” Namun dalam kondisi tertentu jika pengajuan anggaran tidak bisa didapat sementara kebutuhan mendesak atau darurat seperti ada tanah longsor, bencana alam dan sejenisnya anggaran bisa digelontorkan pemerintah melalui program BTT (beaya tidak; terduga) ,” paparnya, pernyataan itu melegakan warga setempat.
Kegiatan pagi itu tak hanya membahas infrastruktur, tapi juga peningkatan kualitas SDM, terutama dari kalangan muda.
” Dalam mewujudkan generasi muda yang berahlak, mandiri enovatif dan kreatif dalam mendukung program pemerintah Gema Keadilan bekerjasama dengan Disporyata melakukan beberapa kegiatan yang positif. Diantaranya pelatihan SDM agar melek digital utk pemuda, juga pengenalan UMKM melalui dunia digital,” jelas Ade yang juga ketua Gema Keadilan Kota Depok.
Tak hanya peningkatan kualitas SDM Ade Firmansyah juga membuka kemungkinan adanya krefit pemodalan usaha kerja sama dengan BJB .
“Saat ini BJB punya program kredit mesra BJB dibuat mensejahtera kan ekonomi masyarakat. Kredit tersebut tanpa bunga dan tanpa jaminan. Adapun bagi peminat (berkelompok) dikenakan bunga sebesar 8 % dan ditanggulangi AF Centre. Dengan syaratnya mendapat rekomendasi dari pengurus DKM setempat,” pungkasnya. (d’toro)