tribundepok.com – Nasib malang menimpa Sainah janda almarhum Husain warga Rt 002/02 Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya, rumah yang didiaminya seorang diri sepeninggal suaminya tiga bulan lalu roboh akibat tanah mengalami erosi. (Jum’at 19/04/24)
“Sebenarnya rumah itu memang kondisinya tak layak huni, sudah kami ajukan dalam program RTLH 2024 untuk dianggarkan ditahun 2025 melalui pokir anggota dewan Juanah Sarmili,” ujar RT 002/02 .
Bangunan tersebut hanya dihuni oleh 2 orang janda lansia bersama cucunya lantaran baru 3 bulan yang lalu telah ditinggal suaminya. Menurut warga rumah itu sudah ada tahun 90 an .
Di saat hujan lebat turun tanah di bawahnya yang mungkin sudah banyak gorong gorong tikus bergeser. Dinding bangunan pun mulai rubuh . Warga sekitar dan pengurus RT setempat ikut prihatin .
” Pembangunan rumah itu diajukan bersama 4 proposal RTLH lain termasuk proposal jalan. Beberapa hari lalu terjadi retakan. Sekarang malah rubuh.,” ujar Jajuli.
Matrial runtuhan bangunan 4 x 10m tersebut memenuhi ruas aliran Anak kali Sambas. Hal tersebut membuat Satgas PUPR Kota Depok segera mengambil tindakan untuk menghindari hambatan pada aliran air sungai. Apalagi belakangan sering turun hujan deras, dikhawatirkan berdampak banjir kewilayah lain.
Lurah Abadijaya Sodiq Mulyono bersama Syarif Ketua LPM kelurahan Abadijaya sempat meninjau langsung kejadian robohnya bangunan tersebut dan merasa prihatin. Begitu pula beberapa dinas terkait seperti PUPR, DLHK, Damkar yang datang ke lokasi. Beberapa orang mengusulkan untuk percepatan pembangunannya lewat BTT, kondisi darurat begini kita minta dibantu pemerintah lewat Ibu Juanah Sarmili, seperti halnya proposal pokir yang diajukan padanya
“Kami berharap ada solusinya dan bisa segera diperbaiki. Tapi mengingat lokasinya . Mungkin lebih baik dimajukan beberapa meter agar tak terancam longsor lagi. Dalam kondisi darurat seperti ini kami akan koordinasi dengan dinas terkait, langkah apa yang harus ditempuh,” ujarnya. (d’toro)
