tribundepok.com – Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok menggelar acara Rencana Kerja (Renja) 2026 di Ruang Edelweis, Lantai 5, Balai Kota, Jalan Margonda Raya 54.Rabu 12 Maret 2025
Acara ini menjadi wadah untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam pembangunan kawasan permukiman yang berkualitas dan berkelanjutan, yang merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi Depok Maju.
Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, dalam sambutannya menegaskan komitmen Pemkot Depok untuk memastikan bahwa setiap warganya memiliki akses yang adil terhadap fasilitas dasar, seperti perumahan yang layak, infrastruktur yang memadai, dan ruang publik yang berkualitas.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga di Depok dapat menikmati lingkungan hunian yang nyaman, aman, dan sehat. Beberapa fokus utama dalam rencana kerja untuk tahun depan adalah pengembangan kawasan permukiman terpadu,” ujar Chandra Rahmansyah
Dengan tema “Bersama Depok Maju, melalui percepatan pembangunan infrastruktur pemukiman, peningkatan kualitas hunian, dan pembangunan ramah lingkungan,” acara Renja tahun ini menyoroti pentingnya pencapaian pembangunan yang berwawasan lingkungan, serta upaya meningkatkan kualitas kehidupan warga Depok melalui pengembangan kawasan pemukiman yang lebih baik.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Depok, Dadan Rustandi ST, M.Si., turut hadir dalam acara tersebut dan memaparkan program-program unggulan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2026. Dalam paparan Forum OPD (Organisasi Perangkat Daerah), Dadan Rustandi menjelaskan beberapa prioritas yang akan diusung oleh Disrumkim Depok, antara lain:
1. Program Penunjang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
2. Program Pengembangan Perumahan
3. Program Perumahan dan Kawasan Permukiman Kumuh
4. Program Kawasan Permukiman
5. Peningkatan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum (PSU)
6. Program Pertanahan dan Pengadaan Lahan untuk Infrastruktur
Dadan juga menjelaskan secara rinci mengenai rencana pengadaan lahan yang akan menjadi fokus utama di bidang pertanahan, antara lain pengadaan lahan untuk Posyandu, Kantor Pemerintah, Pendidikan, Gedung Kesehatan, Pelebaran Jalan Raya Sawangan, dan Balai Latihan Kerja (BLK). Semua program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat dan mendukung pembangunan kota yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, dalam bidang pemukiman, Disrumkim akan melaksanakan beberapa program penting, di antaranya:
Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
Program P2WK3S (Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh dan Sarana Sosial)
Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)
Pembangunan Infrastruktur di Kawasan Kumuh
Sementara itu, di bidang perumahan, program yang akan dilaksanakan mencakup peningkatan prasarana dan sarana utilitas umum (PSU), serta rehabilitasi rumah-rumah yang terdampak bencana alam.
“Kami juga akan fokus pada perbaikan kondisi rumah warga yang tidak layak huni dan memperbaiki infrastruktur kawasan kumuh agar masyarakat dapat menikmati lingkungan yang lebih baik,” tambah Dadan.
Tidak hanya itu, dalam sektor pengelolaan pemakaman dan rusunawa, Disrumkim juga akan melaksanakan kegiatan rutin sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya (tupoksi), termasuk pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas yang ada, serta memastikan agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan dengan baik.
Dengan berbagai rencana dan program ini, Renja Disrumkim Kota Depok 2026 diharapkan dapat mempercepat tercapainya visi Depok Maju yang mencakup peningkatan kualitas hidup bagi seluruh warganya. Dalam forum ini, juga diharapkan adanya kolaborasi yang lebih erat antara pemerintah daerah, masyarakat, serta sektor swasta untuk mewujudkan kota Depok yang nyaman, ramah lingkungan, dan terjangkau bagi semua.( Dian )
Editor : Joko Warihnyo