Tribundepok.com – Tak mudah bagi warga Depok yang tak punya pekerjaan tetap untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi pasca PSBB. Memang berbagai kegiatan ekonomi sudah mulai dijalankan kembali, tapi belum normal. Kondisi lebih berat di alami oleh para wanita, yang tanpa suami harus membesarkan anak-anaknya, jadi tulang punggung keluarga dan sekaligus menjadi kepala rumah tangganya.
“ Sebagian dari mereka ditinggal mati pasangannya ataupun bercerai. Mereka harus menghidupi keluarga. Tanpa kemampuan yang memadai hal itu sulit dilakukan , tetapi jika punya keterampilan tentunya jalan akan lebih terbuka. Untuk itu kami di Kecamatan Beji berupaya memprioritaskan program PEKA, untuk pemberdayaan mereka,” ujar Ella Harsany, Pokja 2 PKK Kecamatan Beji.
Menurut Ella, upaya pemberdayaan tersebut antara lain dengan adanya program edukasi kewirausahaan dari pemerintah yang berbentuk pelatihan olah makanan, membuat kemasan dan penyajian makanan serta pemasarannya. Ini semua yang bertujuan menopang perekonomian kelompok wanita tersebut, yang sekarang ini sudah berjumlah 50 orang anggotanya dari 6 kelurahan yang ada di wilayah Kecamatan Beji.
“ Fungsi dan tugas kami semua diatur dan dibawah bimbingan serta pengawasan Dians Perlindungan Anak Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga (DPAPMK) Kota Depok, dan program kerja Pokja 2 PKK Kecamatan Beji yang berupa pendidikan, keterampilan serta perkoperasian yang bekerjasama dengan PKK tingkat Kelurahan,” ujarnya.
Ella sendiri merupakan kader dari PKK Kelurahan Kemiri Muka yang memiliki sejumlah prestasi , tak sekedar tingkat kota namun juga tingkat propinsi. Di antaranya sebagai Kader berprestasi Peringkat I Kota Depok, Juara ke 2 Lomba Kader berprestasi tingkat Propisi Jawa Barat, Lomba Kader Penyuluh Tingkat Propinsi Jawa Barat sebagai juara II, dan Juara ke II Lomba Membatik yang diselenggarakan Karang Taruna Kota Depok.
“ Saya berharap dari hasil pelatihan yang diikuti oleh sejumlah anggota PEKA, mereka akan bisa mandiri dalam kehidupannya. Dan kami ingin mencari terobosan baru untuk pendanaan baik dari koperasi yang akan dibentuk maupun dari CSR sejumlah perusahaan yang ada di Kota Depok,”paparnya. (toro)