spot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_img
BerandaJawa BaratPerbaikan di Dunia Pendidikan Target Utama Pasangan Asih

Perbaikan di Dunia Pendidikan Target Utama Pasangan Asih

tribundepok.com – Calon gubernur Jawa Barat nomor urut 3 pasangan Ahmad Syaikhu – Ilham Habibie (ASIH ) menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program unggulan bidang pendidikan masa pemerintahan gubernur Ahmad Heryawan (Aher). Program tersebut mulai dari perbaikan fasilitas sekolah hingga peningkatan mutu pendidikan pondok pesantren.

Agaknya komitmen di bidang pendidikan ini cukup populer. Terbukti lewat berbagai polling yang muncul jelang Pilkada Jabar ini, pasangan ASIH yang diusung PKS, Nasdem, dan PPP ini mendominasi bahkan unggul dengan 56% suara pada polling di twitter @prfmnews dan 64% pada polling di instagram @prfmnews dengan meninggalkan jauh tiga pasangan lainnya.

Bukan tanpa sebab Syaikhu menargetkan pendidikan sebagai program kerja prioritas nya. Usia sekolah di Jawa Barat sangat tinggi, kebutuhan pendidikan untuk mempersiapkan kesejahteraan masa depan juga tinggi.

Syaikhu mengatakan, saat ini fasilitas pendidikan di Jabar memerlukan tambahan ruang kelas baru untuk menunjang kegiatan belajar mengajar (KBM).

“Pertama adalah kaitan dengan ruang kelas baru, di mana hari ini kita masih melihat banyaknya tuntutan sekolah-sekolah yang ingin ruang kelasnya diperbaiki, belum memadai untuk bisa dilakukan perbaikan mereka sendiri. Begitupula dengan kebutuhan sekolah sekolah baru di jenjang lanjutan agar mampu menampung lulusan SD – SMP ” ujarnya.

Selain itu, pasangan ASIH ini akan memberikan perhatian pada perbaikan asrama pondok pesantren atau kobong yang kondisinya tidak memadai untuk menampung para santri. Kompeten Saja Tak Cukup , mereka juga harus mengenyam pendidikan dalam kondisi lebih baik.

Mengingat di Jabar terdapat sejumlah kabupaten dan kota yang mayoritas mengenyam pendidikan pesantren hingga mendapat julukan “Kota Santri”. Syaikhu merasa pemerintah perlu hadir dan memberikan sentuhan agar asrama-asrama yang dimiliki oleh pesantren itu layak.

” Antara lain pesantren dan asramanya memiliki sanitasi dan sarana prasarana yang memadai . Dengan demikian nantinya santri-santri akan sehat dan bisa lebih memunculkan potensi-potensi yang dimilikinya. Kemudian, program selanjutnya yaitu peningkatan mutu pendidikan. Banyaknya pesantren di Jabar yang sudah lama berdiri, tetapi kualitasnya perlu di tingkatkan agar lulusannya memiliki daya saing tinggi,” paparnya.

Ahmad Syaikhu berasal dari kalangan santri sehingga visi misinya di bidang pendidikan khususnya pesantren tidak diragukan lagi. Begitu pula kemampuan memimpinnya. Ahmad Syaikhu yang merupakan Presiden PKS dan Ilham Habibie seorang teknokrat yang merupakan putra mantan Presiden B.J. Habibie, menjadi harapan baru bagi warga Jawa Barat. Berbagai kalangan menilai salah satu faktor yang mendorong tingginya tingkat dukungan adalah visi dan misi mereka yang jelas, serta latar belakang Ilham Habibie sebagai tokoh yang berpengalaman dalam dunia teknologi dan ekonomi dipandang mampu membawa Jawa Barat ke arah pembangunan berkelanjutan.

Syaikhu dan Habibie pada visinya menekankan konsep ‘silih asih, asah, asuh’ yang merupakan falsafah sunda yang mengusung nilai gotong royong, kesejahteraan sosial, serta pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Pasangan ini berjanji untuk fokus juga pada pemberdayaan masyarakat pedesaan, pengembangan teknologi berbasis lokal, serta memperkuat ekonomi kreatif dan industri kecil menengah (UMKM).

Selain itu, komitmen mereka terhadap pembangunan infrastruktur yang lebih baik dan pemerataan ekonomi menjadi daya tarik utama bagi para pemilih. Dukungan ini menunjukkan bahwa masyarakat Jawa Barat menaruh harapan besar kepada pasangan Syaikhu-Habibie untuk membawa perubahan nyata dan memperbaiki kualitas hidup di provinsi ini.

Ilham Habibie, pasangan ASIH merupakan kombinasi IMTAQ dan IPTEK sebagai kunci kemajuan Jawa Barat

“Kami saling melengkapi dan memiliki komitmen besar untuk memajukan Jawa Barat,” ujar Ilham. Ia juga menyinggung kondisi Jawa Barat yang disebutnya penuh dengan paradoks. Meskipun memiliki banyak industri, tingkat pengangguran tetap tinggi. Namun, Ilham optimis bahwa Jawa Barat memiliki potensi besar untuk maju berlandaskan Imtaq dan Iptek.
“Jawa Barat dikenal sebagai lumbung padi, lumbung pesantren, dan pusat industri, perlu meningkatkan sektor industrinya demi menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan. Juga pentingnya pendidikan dalam mengurangi pengangguran di Jawa Barat,” ujar Ilham Habibie.

Pasangan ini meyakini dengan kehadiran universitas-universitas kelas dunia seperti UI, ITB, dan IPB juga institusi pendidikan tinggi lainnya, Jawa Barat akan mampu mengembangkan sumber daya manusia hingga mereka dapat berkontribusi dalam pembangunan dan mendapatkan peluang kerja yang lebih baik,” ujarnya menutup pembicaraan. ( d’toro)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com