tribundepok.com – Terjun payung atau juga dikenal sebagai skydiving adalah olahraga ekstrem yang melibatkan melompat dari pesawat atau titik tinggi lainnya dengan menggunakan payung untuk mendarat dengan aman di tanah.
Sebelum melakukan aksi terjun payung, kalian akan menjalani pelatihan singkat tentang penggunaan peralatan dan teknik keselamatan.
Peralatan terjun payung meliputi payung utama (main canopy), payung cadangan (reserve canopy), harness (sabuk pengaman), dan peralatan pendukung lainnya seperti kacamata pelindung, helm, dan pakaian khusus.

Selanjutnya kalian akan naik pesawat hingga mencapai ketinggian yang ditentukan, biasanya beberapa ribu kaki di atas permukaan tanah.
Setelah mencapai ketinggian yang sesuai, kalian dan instruktur bersiap-siap untuk melompat. Ada beberapa cara melompat, termasuk melompat sendiri atau melompat dalam kelompok.
Saat melompat, kalian akan merasakan terjun bebas, di mana mereka akan merasakan sensasi terbang bebas tanpa hambatan udara yang kuat. Ini adalah momen yang paling mendebarkan dari terjun payung.
Pada ketinggian yang aman, kalian akan membuka payung utama dengan menarik tali pengembang payung. Payung utama akan terbentang dan mulai melambatkan laju jatuh.
Kalian tentu akan mengendalikan payung utama untuk mengarahkan lintasan terjun dan melakukan manuver sebelum mendarat di zona pendaratan yang telah ditentukan sebelumnya.
Meskipun jarang terjadi, jika ada masalah dengan payung utama, kalian dapat menggunakan payung cadangan untuk mendarat dengan aman.
Terjun payung memerlukan keterampilan khusus, pelatihan yang tepat, dan kepatuhan terhadap prosedur keselamatan yang ketat.
Aktivitas ini memberikan sensasi luar biasa dan pengalaman yang tak terlupakan bagi mereka yang mencobanya, tetapi juga harus dihadapi dengan kewaspadaan yang tinggi terhadap keselamatan dan persiapan yang matang. (RAF)