tribundepok. com – Pilkada Depok mendatang memang berbeda dengan sebelumnya. Siapapun yang memenangkan dan bakal memimpin Kota Depok hanya akan punya waktu 3 tahun dengan jabatannya. Karena di tahun 2024 , akan berlangsung Pilkada serentak di semua propinsi berbarengan dengan Pilpres dan Pileg.
“ Dengan waktu sependek itu, akan sulit membuat kebjiakan baru dan melaksanakannya. Dan biasanya itulah yang dilakukan walikota baru, menunjukkan bahwa ia membuat ‘ perubahan’ pada pembangunan Kota Depok. Dan kalau itu terjadi, sebenarnya warga Depok lah yang dirugikan. Kenapa, karena bakal setengah jalan dan mentah lagi lantaran harus ganti walikota lagi. pembangunannya justru tertunda,” ujar H. Abdul Halim.
Dia pun menyebut, yang terbaik adalah mempertahankan pasangan Idris- Pradi sekali lagi. “ Kita harus kubur ego partai pendukung atau pun ego para calon yang ingin jadi menunjuk walikota. Ini demi pembangunan dan kesejahteraan warga Depok . Yang terbaik adalah memberikan kesempatan pada pasangan Idris- Pradi melanjutkan program-programnya selama tiga tahun lagi, hasilnya pasti lebih signifikan , karena sifatnya melanjutkan kebijakan yang sudah ada,” papar H. Abdul Halim.
Melanjutkan kebijakan yang ada adalah pilihan terbaik, karena siapapun yang jadi walikota selanjutnya, jika terpilih yang baru, akan mengalami kendala besar.
“ Kondisi pembangunan macet selama PSBB, begitun pula perekonomian sebagian besar warga Depok, porak poranda terdampak Covid. Selama ini walikota menggelontorkan sejumlah kebijakan menghadapi Covid 19, maka dialah yang paling siap memperbaiki kondisi, jika kembali terpilih. Karena dalam membuat kebijakan tentunya beliau selama ini sudah memikirkan dampak baik dan buruknya sekaligus tahu bagaimana membenahinya jika kebijakan itu berdampak buruk ,” tambahnya.
H. Abdul Halim pun menuturkan, selama ini pasangan Idris – Pradi cukup berhasil memimpin kota Depok, meski berbagai pihak berupaya menggoyang dengan isu mereka tak akur ataupun saling bersaing. “ Saya rasa selama ini semua berjalan baik, isu –isu seperti itu dilontarkan oleh partai atau pihak-pihak yang ingin mendukung orang tertentu jadi calon walikota,” ujarnya.
Yang jelas, kepemimpinan mereka baik, cukup solid dan cukup disukai dan didukung warga Depok. “Harusnya partai pengusung sadar itu dan mendukung mereka untuk bersatu lagi satu periode,” pungkasnya. (toro)
