tribundepok.com – Lurah Sukatani Yan Cahyanto berinisiatif untuk membangkitkan kembali
semangat pengelolaan bank sampah yang mulai kendor di wilayahnya. Ia pun memberikan motivasi
dan penyemangat kepada penggiat yang berasal dari 13 kelomppok Bank Sampah dari 26 yang ada
di wilayah Kelurahan Sukatani Kecamatan Tapos.
“ Saya menghimbau mereka untuk mengadakan kegiatan pelatihan atau kursus keterampilan dan
pembuatan kerajinan tangan terhadap para nasabah Bank Sampah. Ini akan menambah pemasukan
mereka, selain bisa mendapat pengasilan dari tabungan sampah tersebut, juga ada hasil tambahan
dari hasil kerajinan yang dibuatnya,” ujar Yan Cahyanto.
Sebagai upaya pengurangan sampah yang terbuang ke TPA Cipayung mengingat kapasitasnya
sudah tidak memadai, masyarakat Depok melalui kelompok kelompok masyarakat, kelompok arisan
warga dan bahkan dari kelompok pengajian diajak untuk membantu pemerintah dengan milah
memilah sampah dalam rumah tangga. Awalnya animo masyarakat termasuk di Sukatani ,cukup
tinggi mendukung program bank sampah tersebut namun belakangan semakin kendor.
Inilah yang mendorong Yan Cahyanto segera bertindak. Ia percaya masyarakat butuh motivasi dan inovasi untuk tetap mendukung program pemerintah namun juga mendapat keuntungan pribadi.
Kegiatan pendampingan pun dipilihnya agar masyarakat yang terlibat dalam komunitas Bank
Sampah tidak jenuh.
“ Kegiatan pendamping bisa dilakukan sebulan dua kali, bisa dilakukan ditempat masing masing, tinggal kita mencarikan guru pembimbingnya. Memang di Kelurahan Sukatani hanya memiliki satu tempat UPS, yang terletak dekat komplek Kopassus, tetapi tak jadi masalah. Yang penting masyarakat kembali bersemangat dan ada upaya membangkitkan kembali kegiatan bank sampah,” ujarnya.
Selain membuat kerajinan berbahan dasar sampah atau limbah, Yan Cahyanto juga akan mendorong kembali pemanfaatan sampah menjadi kompos atau pupuk. Ini juga menguntungkan karena pemasarannya juga lebih mudah, peminatnya juga cukup banyak,” pungkasnya. (toro)