tribundepok com – Dalam rangka menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Depok menggelar sosialisasi pendidikan pemilih. Acara yang bertemakan “Pers Gencarkan Sosialisasi Pilkada Kota Depok 2024” ini berlangsung pada Senin malam (18/11/2024) di Bogor, dengan fokus utama meningkatkan partisipasi masyarakat dan memerangi politik uang.
Edukasi Pemilih, Lawan Golput
Komisioner KPU Kota Depok, David Hermawan, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sebagai badan ad hoc yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Dengan melibatkan 19.341 petugas KPPS di 2.673 Tempat Pemungutan Suara (TPS), KPU Depok berharap mereka mampu menjalankan tugas secara profesional dan menolak segala bentuk intervensi politik, termasuk politik uang.
“KPUD Depok mengajak petugas KPPS untuk tegas dan menolak politik uang. Sosialisasi ini penting agar mereka dapat menyisipkan pesan-pesan cerdas kepada warga untuk menjaga suara mereka dari janji-janji kosong,” ujar David.
David juga mengingatkan bahwa sosialisasi pendidikan pemilih harus menyasar seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi milenial dan Gen Z yang akan menggunakan hak pilih untuk pertama kalinya. Dari total pemilih yang tercatat sebanyak 1.427.674 orang, KPU Kota Depok optimistis tingkat partisipasi akan mencapai angka 80 persen.

Jurnalis sebagai Mitra Sosialisasi
David memberikan apresiasi kepada PWI Kota Depok atas kontribusinya dalam membantu menyebarkan informasi Pilkada secara luas. Ia menyebut jurnalis sebagai garda terdepan dalam menyampaikan pesan-pesan penting kepada masyarakat, termasuk pentingnya menolak politik uang dan memilih secara bijak.
“Dengan melibatkan teman-teman wartawan, kami berharap masyarakat Depok semakin sadar akan pentingnya menjaga suara mereka. Wartawan punya peran besar untuk melawan narasi negatif yang dapat merusak semangat demokrasi,” tegas David.
Selain itu, KPU Depok membuka pintu bagi masukan dari warga dan organisasi masyarakat. Setiap laporan yang disampaikan, terutama terkait potensi kecurangan, akan ditindaklanjuti dengan serius.
“Kami menghargai laporan masyarakat, khususnya jika disertai data yang akurat. Hal ini akan membantu kami dalam menjaga integritas Pilkada,” tambah David.
PWI Depok: Kolaborasi untuk Demokrasi Bermartabat
Ketua PWI Kota Depok, Rusdy Nurdiansyah, menyampaikan apresiasinya terhadap kerja sama dengan KPU Depok dalam mendukung pendidikan pemilih. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara media dan penyelenggara pemilu untuk menciptakan Pilkada yang bersih dan bermartabat.
“Acara ini menunjukkan sinergi yang baik antara jurnalis dan KPU. Kami berharap masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan bisa memilih dengan bijak tanpa terpengaruh oleh kampanye negatif atau politik uang,” ujar Rusdy.
Rusdy juga menekankan bahwa PWI Kota Depok berkomitmen untuk terus menyuarakan nilai-nilai demokrasi melalui pemberitaan yang berimbang dan edukatif.
Tantangan dan Harapan Pilkada 2024
Dengan waktu kurang dari tujuh hari menuju Pilkada serentak 2024, KPU dan PWI Kota Depok memiliki misi besar untuk memastikan partisipasi aktif masyarakat. Selain meningkatkan kesadaran, tantangan lainnya adalah mencegah praktik serangan fajar yang masih menjadi ancaman integritas Pilkada.
Melalui sinergi yang erat antara penyelenggara pemilu, jurnalis, dan masyarakat, diharapkan Pilkada 2024 dapat menjadi contoh penyelenggaraan demokrasi yang bersih dan berintegritas. Kolaborasi ini bukan hanya untuk meningkatkan partisipasi, tetapi juga memastikan hasil Pilkada di Kota Depok menjadi kebanggaan bagi semua pihak.
Pilkada 2024 adalah momentum penting bagi masyarakat Depok untuk menentukan arah pembangunan kota selama lima tahun ke depan. Dengan keterlibatan aktif media, petugas KPPS, dan dukungan masyarakat, KPU Kota Depok yakin dapat menciptakan Pilkada yang tidak hanya sukses dari segi partisipasi, tetapi juga bermartabat dalam pelaksanaannya.( JW )