BerandaSeputar DepokKORMI Depok Selenggarakan Bintek Instruktur Senam

KORMI Depok Selenggarakan Bintek Instruktur Senam

tribundepok.com – Bintek Pelatih KORMI diselenggarakan di Baleka Balaikota Depok, Jumat-Sabtu ( 12 – 13 Juni 2025 ). Kegiatan ini di buka oleh Nur Abdullah, Kabid Olahraga Disporyata dan dihadiri sejumlah pengurus KORMI dan para instruktur senam dari 11 indorga.

” Kali ini memang kami khususkan untuk pelatih/ instruktur senam. Tapi tidak semua senam kita ikut sertakan karena ada keterbatasan biaya, kita khususkan untuk instruktur senam yang memang tiap Jumat itu tampil di balaikota . Kedepan kalau ada dana semuanya akan kita ikut sertakan , ” ujar Nurlaela, bendahara umum KORMI sekaligus penanggungjawab acara Bintek tersebut.

KORMI menyadari sebagai pelatih/instruktur senam, anggotanya tidak hanya harus hafal dan faham gerakan serta manfaatnya. Lebih dari itu, mereka butuh pengetahuan yang cukup luas dalam bertugas. Kadang mereka hanya sibuk menjalankan tugas melatih tanpa memikirkan kesehatan diri sendiri, intinya KORMI ingin mengupgrade mereka dari berbagai sisi.

Ketua KORMI Kota Depok, M Olik Abdul Holik menyatakan dalam Bintek dua hari ini akan dihadirkan sejumlah pembicara yang kompeten .

” Nara sumber kita semuanya dari Universitas Indonesia ada yang doktor yang khusus menangani cedera dalam olah raga, yang kedua psikolognya olahragawan . Ada lagi doktor yang membahas gerakan-gerakan baru yang bisa nanti kita kolaborasi kan dengan berbagai senam kita.

” Tujuan kita jelas seperti yang pertama kita ingin mengingatkan pelatih berbagai peristiwa atau cedera mungkin saja terjadi dalam latihan , mengingatkan kembali bahwa dalam melatih pun ada resikonya, bila terjadi kecelakaan atau terjadi peristiwa baik yang menyangkut dirinya atau peserta, yang pertama harus menangani adalah instruktur.
Nah kebanyakan ketika terjadi kecelakaan atau ada yang cidera, instruktur atau teman yang lain panik. Ternyata penanganan awal ini yang menentukan pengobatan selanjutnya. Jadi semakin baik penanganan awalnya pengobatan selanjutnya semakin mudah, ” papar Olik Abdul Holik.

Pemaparan dari Dr. dr. Listya Tresnanti Mirtha, Sp.KO., Subsp.APK(K), MARS – Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga RSUI sebagai pemateri pertama tentunya amat bermanfaat bagi peserta .

Dr dr Listya mengangkat tema “Bantuan Hidup Dasar( Basic Life Support) , Kesehatan dan Cidera pada Olahraga Masyarakat”

Di sessi kedua KORMI coba mengupgrade kembali etika -etika bagi indorga anggotanya dalam menjalankan tugas dan menangani massa peserta senam.

” Ini menyangkut bagaimana para instruktur menghadapi massa peserta senam, karena peserta senam ini kadang kurang sehat tapi memaksakan juga ikut senam, ini bisa berbahaya, jadi kita upgrade kembali bagaimana mereka menangani permasalahan dan tampil rapi dan elegan sebagai instruktur. Tampilan ini juga perlu diperhatikan untuk menjaring massa, jangan sampai timbul tudingan senam itu seronok tampilannya sehingga mengakibatkan orang apalagi yang memegang norma agama enggan mengikutinya. Kan kita tujuannya menyehatkan semua golongan. Baik anak – anak muda, orang tua bahkan lansia dari semua golongan. Juga secara psikologis menghadapi pada peserta dengan berbagai ragam sikap dan sifatnya secara elegan,” ujar Olik.

Untuk mengangkat permasalahan “Etika dalam Olahraga Masyarakat”sebagai pembicara adalah Dian Wisnu Wardhani, M.Psi ( Psikolog Olahraga).

Menurut Nurlaela , lewat pelatihan dua hari ini kita memberikan materi-materi yang akan mengupgrade kembali pengetahuan peserta , ada juga sessi berdiskusi terkait persoalan – persoalan yang dihadapi para instruktur , bagaimana menanganinya. Ini akan lebih bermanfaat karena permasalahan yang langsung dihadapi dilapangan bisa dibicarakan..

Di hari kedua dilakukan sessi yang menarik dengan memberikan tambahan gerakan -gerakan baru dan manfaatnya yang bisa dikolaborasikan dengan gerakan senam yang sudah dimiliki anggota.

” Untuk sessi terakhir di hari kedua ini materi akan diberikan oleh Dr. Fahmi Fahrezzy, M.Pd, AIFO-P ( Instruktur Profesional & Dosen). Materi yang diberikan adalah ” Latihan Fisik dan Pemantapan Teknik dan yg Gerak”,” ujar Olik menambahkan.

Baik Olik dan Nurlaela berharap dengan adanya pelatihan ini kualitas instruktur senam akan meningkat dan lebih kompeten. ( d’toro )

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com