google-site-verification=Q8IqhJlJ-8kubb5NQVbJk3WGTzny8GJUwXqKF5Nb4Nk
BerandaSeputar DepokKeberhasilan Kelurahan Layak Anak Butuh Data Akurat
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Keberhasilan Kelurahan Layak Anak Butuh Data Akurat

tribundepok.com –  Kelurahan Cimpaeun sedang merintis jadi Kelurahan Layak Anak, untuk itu diadakan upaya pelatihan -pelatihan agar nantinya seluruh RW yang ada bisa jadi RW Ramah Anak. Hal ini disampaikan oleh Herawati, Lurah Cimpauen.

” Sampai saat ini baru 4 RW yang jadi RW Layak Anak , kami ingin kedepannya semua jadi RW Ramah Anak, “ujarnya.

Dan itu bukan hal mudah , harus ada upaya pemberdayaan masyarakat layak anak. Untuk keselarasan hasil kerja diselenggarakan Rakor Gugus Tugas Kelurahan Layak Anak thn 2022. Acara tersebut dilaksanakan di Kinasih Resort Selasa ( 13/9/22 ).

” Kami mengambil tema *Membangun Komitmen Bersama Mewujudkan Kelurahan Cimpauen yang Layak Anak*. Ada beberapa Nara sumber seperti ibu Anisa dari DP3AP2KB dan Bapak M. Aput Kusaeri , motivator dari Trusco ,” tambahnya.

Meski demikian menurut Herawati yang diambil untuk pelatihan bukan dari RW melainkan pengurus Pokja Layak Anak.” Pesertanya 35 orang tapi ditambah juga yang terkait langsung yakni Forum Anak dan ada juga Karang Taruna. Kami ingin mereka memahami apa yang harus dikerjakan untuk mencapai RW Ramah Anak. Tahu apa yang dibutuhkan untuk mencapai itu, indikator apa yang harus dipenuhi. Mereka diberi motivasi agar bisa melaksanakan tugasnya dengan baik,” kilahnya.

Menurut Herawati ada beberapa kluster seperti hak sosial, pendidikan, kesehatan dan lainnya semua itu tentunya bersumber dari data yang akurat. ” Di hak sipil misalnya kependudukan dan bidang pendidikan misalnya, kita harus mempunyai data akurat anak anak yang ada , berapa yang sudah punya akte kelahiran , KİA dan sebagainya. Dari situ jika banyak yang belum punya kita bisa menggandeng disdukcapil untuk menggelar gebyar pembuatan KİA masal. Dari data anak pun dilihat lagi ada nggak yang usia sekolah tapi belum sekolah kita jaring dan bantu. Entah memasukkan ke sekolah atau mengkoordinir kejar paket buat mereka. Begitu pula dengan berbagai masalah lain jika datanya jelas maka kita tahu permasalahannya ” imbuhnya.

Herawati berharap nantinya 25 RW di wilayahnya akan menjadi RW Ramah Anak, sekarang baru 4 yang sudah jadi RW Ramah Anak.

Senada dengan Herawati, Abdul Mutholib , Camat Tapos mengatakan, di Cimpaeun dalam upaya menjadikan Kelurahan Layak Anak target outputnya harus terbentuk pengurus RW Ramah Anak-.

Dari 25 RW yang ada di sana saya nggak tahu target kelurahan Cimpauen berapa RW yabg aksn ditargetkan. Memang harusnya semuanya nantinya bisa tercapai, tapi bisa bertahap targetnya , biasanya disesuaikan anggaran,” jelas Abdul Mutholib. Camat Tapos ini menerangkan sebenarnya semua Kelurahan di wilayahnya juga melakukan pelatihan serupa untuk menciptakan Kelurahan Layak Ansk.

Ia pun mencontohkan, di Kelurahan Tapos dari 18 RW bisa berhasil senua jadi Ramah Anak.

” Mereka sudah membentuk kepengurusan RW Anak Ramah selain juga penguatan di dua kepengurusan yang sudah ada ,” pungkasnya. ( d’toro)

spot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
tribundepok.com