tribundepok.com, Jakarta – Film horor terbaru Pernikahan Arwah (The Butterfly House) resmi menggelar press screening di Metropole XXI, Jakarta. Pada Rabu (5/2).
Film yang diisutradarai Paul Agusta dan diproduksi Perlita Desiani bersama Entelekey Media mengusung konsep elegant horror dengan menghadirkan atmosfer mencekam tanpa mengandalkan jumpscare berlebihan.
Film ini bercerita tentang Salim dan Tasya, pasangan calon suami istri yang terpaksa memindahkan sesi foto prewedding mereka ke rumah keluarga Salim setelah bibi, satu-satunya keluarga sedarah yang tersisa, meninggal dunia.
Selain mengurus pemakaman, Salim juga harus meneruskan ritual keluarganya dengan membakar dupa setiap hari di altar misterius, jika tidak, nyawanya akan terancam.
Kehadiran mereka dan sesi foto prewedding di rumah tersebut membangkitkan arwah leluhur Salim yang meninggal pada masa pendudukan Jepang, menciptakan teror yang tak terduga.
Tasya berusaha menguak misteri keluarga Salim demi menenangkan arwah yang gentayangan sekaligus membebaskan calon suaminya dari kewajiban ritual agar mereka bisa meninggalkan rumah itu dengan selamat.
Perlita Desiani sang Produser menekankan bahwa film ini tidak hanya menyajikan ketegangan, tetapi juga menggali akar budaya dan kepercayaan yang kuat.
“Kami tidak hanya ingin membuat film horor yang menakutkan, tapi juga menghadirkan sebuah cerita yang berakar pada kebudayaan dan kepercayaan. Film ini mengekplorasi bagaimana tradisi Tionghoa bisa menjadi sesuatu yang indah sekaligus menyeramkan,” ungkap Perlita.
Film ini akan ditayangkan di tujuh negara Asia, termasuk Vietnam, Kamboja, Malaysia, Filipina, Laos, Brunei Darussalam, dan Myanmar.
Direktur utama Entelekey Media, Patricia Gunadi, menyampaikan harapannya agar Pernikahan Arwah bisa memberikan pengalaman horor yang lebih mendalam bagi penonton di berbagai negara.
“Saya ingin penonton menyadari bahwa ketakutan terbesar seringkali bukan berasal dari hal yang tak kasat mata, tetapi dari warisan, kepercayaan, dan konsekuensi dari pilihan yang kita buat,” jelas Patricia
Film ini dibintangi oleh Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, Puty Sjahrul, Amagerald, Alam Setiawan, Verdi Soaliman, dan Bonita.
Dalam poster resmi film, tampak dominasi warna merah khas Tionghoa dengan visual seorang wanita mengenakan baju pengantin sambil membawa buket bunga, menggambarkan nuansa misterius dan tradisional yang kental.
Trailer yang telah dirilis juga memperlihatkan rumah keluarga Salim dengan elemen budaya Tionghoa yang kuat, ditambah dengan dukungan tata musik yang menciptakan suasana mencekam.
Film Pernikahan Arwah (The Butterfly House) dijadwalkan tayang di bioskop mulai 27 Februari 2025. Saksikan dan rasakan sendiri horor yang berakar pada warisan dan kepercayaan yang menakutkan sekaligus memikat. (koes)