Cerita Margo 331
tribundepok.com – Mungkin inilah salah satu bukti ampuhnya Perda no 7/tahun 2021, Perda TJSL. Fajsr Mei Hendri, Lurah Bhaktijaya langsung mengajak pengusaha berpartisipasi dalam rencana pembangunan wilayahnya, paling tidak menyediakan tempat untuk penyelenggaraan Musrenbang Kelurahan Bhaktijaya. Acara Musrenbang yang menghadirkan 5 Anggita Dewan yakni Supariyono, Hengky ST, Juanah Sarmili, Endah Winarti dan Azhari Azhar ini digelar di Pesona Square, Jumat (13/1/23). Hadir juga Camat Sukmajaya Wiyana, Bappeda, PUPR, LPM, Ketua RW se kelurahan Bhaktijaya dan sejumlah tokoh masyarakat.
Langkah Fajar mendapat apresiasi dari anggota dewan . Supariyono dari Komiisi C yang hadir mensyukuri jalannya musrenbang di Kecamatan Sukmajaya yang nya cukup lancar dan berhasil.
” Di Bhaktijaya ini yang ketiga setelah Kelurahan Sukmajaya dan Mekarjaya. Secara umum semua peserta cukup puas dengan perubahan pola musrenbang ini, saya harap kedepannya semakin diperbaiki sehingga masyarakat mendapatkan hasil terbaik,” ungkapnya.
Supariyono npun memuji langkah Fajar mengadakan musrenbang di mall Pesona Square ini. “Saya rasa ada kesan tersendiri dari penyelenggaraan Musrenbang ini, tempatnya nyaman. Dan ini juga memanfaatkan potensi lokal di wilayah nya. Simbiosis, kita mengenalkan mall pada warga sekaligus pihak mall memberikan tempat sebagai bagian dari kontribusinya terhadap lingkungan, seperti CSR lah . Saya harap ini bentuk dukungan terhadap pembangunan, kalaupun misalnya bayar ya special prize lah , musrenbang ini kan untuk kepentingan warga dan pemerintah bukan kepentingan pribadi Diatas itu semua yang penting musrenbang bisa terlaksana dengan maksimal dan lancar ” kilahnya.
Dewan lain yang hadir Endah Winarti juga memuji Fajar dan menganggap langkahnya terobosan. ” Baru kali ini ada musrenbang di mall. Lurah Bhaktijaya hebat ini membuktilkan adanya sinergi yang baik dengan berbagai pihak,” ujarnya.
Senada dengan sejumlah anggota dewan , Wiyana, Camat Sukmajaya menganggap langkah Fajar memanfaatkan fasilitas lingkungan seperti berkegiatan di mall adalah contoh di sinergitas yang baik.
” Ini adalah bentuk kerjasama , kolaborasi yang baik dalam upaya pembangunan wilayah. Pengusaha mall mendukung pelaksanaan Musrenbang yang merencanakan pembangunan lingkungan ,” ujarnya.
Bagi Fajar Mei Hendri sendiri, tak terlalu penting tempat pelaksanaan, yang penting nyaman dan memadai untuk kegiatan tersebut. Baginya yang penting amanah warga Bhaktijaya tersampaikan. Setelah melalui sidang – sidang di pramusrenbang ia senang berita acara hasil rembug warga yang dibawa para RW telah tersusun menghasilkan sejumlah rancangan kegiatan yang akan anggarkan dan dilaksanakan kedepannya.
” Ya akhirnya tersampaikan juga keinginan masyarakat yang sudah kami rangkum dari rembug RW, sidang sidang fisik dan non fisik serta sidang pleno lalu. Kesepakatannya untuk A3 usulan kegiatan prioritas ada 17 menu wajib dan wajib umum ada 26 , menu pilihannya ada 19,” papar Fajar Mei Hendri.
Menurutnya ketika sudah diklasifikasi sebagai fisik dan non fisik, fisiknya 7 dan non fisik 55 kegiatan. Ia juga memaparkan tentang form A4 yang berisi usulan ke dinas sebanyak 36 kegiatan.
” Usulan yang ini memang belum disepakati tapi nantinya akan didorong melalu pokir anggota dewan,” pungkas Fajar. (d’toro)
