tribundepok.com – Warga sekitar tidak mempertanyakan soal pernyataan Damkar terkait Babi Ngepet yang di bilang seekor musang dengan ukuran jumbo. Pasalnya sering terjadi kehilangan uang yang dialami warga. Hal tersebut dinyatakan Sekretaris RT 04/15 Mirza Harahap, di Jalan Tarumanegara, Kelurahan Mekarjaya, Selasa (21/07)
“Saya ragu kalau di bilang musang. Jenis musang apa yang berkeliaran di jalan, setau saya musang itu ada di ketinggian,” tegasnya.
Mirza juga membeberkan, sekitar pertengahan bulan Juni beberapa warga mengalami kehilangan uang dengan cara yang sangat rapih tanpa ada bekas tanda kemalingan sedikitpun. Salah satu keluarganya sempat hilang uang senilai Rp 900 ribu, lalu ada warga di Jalan Pajajaran 4 juga kehilangan uang tunai senilai Rp 400 ribu. Sehingga warga mengadakan ronda bersama untuk mengantisipasi kehilangan uang tunai tersebut.
“Alhamdulilah, mungkin di kasih penglihatan sama Allah SWT, warga melihat babi ngepet menggunakan sebuah kalung,” terangnya.
Kejadian tersebut pada Rabu (15/07) dini hari, sekitar pukul 01.50 WIB. Saat itu warga melakukan pengejaran terhadap babi ngepet tersebut, sontak Mirza yang malam itu sedang ronda di Pos RT setempat juga melihat babi warna hitam dan ikut mengejar, namun anehnya saat babi tersebut lari menuju arah Jalan Raya Sentosa, entah bagaimana hanya seekor anjing berwarna hitam sambil menoleh ke belakang ke arah warga yang mengejar.
“Memang aneh karena kaya berubah menjadi anjing, kita berhenti ngejar. Anjing itu tidak lari, hanya jalan menyebrang jalan raya sambil nengok ke belakang,” papar Mirza.
Namun hal berbeda disampaikan Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Kota Depok, Denny Romulo Hutauruk menegaskan bahwa itu adalah musang yang memiliki tubuh besar sehingga terlihat seperti bani ngepet. Hal ini dikatakannya setelah meninjau lokasi.
“Kami sudah kroscek langsung ke lokasi. ternyata itu musang milik warga sekitar yang sudah pindah,” jelasnya.
Ia membeberkan, musang tersebut milik warga RT 02/11 yang terlepas sejak tiga tahun lalu saat pemiliknya pindah ke Jogjakarta. Musang tersebut juga pernah terlihat di Jalan Cakalele Sukmajaya.
“Pemilik punya empat musang. satu lepas dan tiga dibawa ke Jogja. Pemilik atas nama bang melet kalau dipanggil warga sekitar,” ucap Denny.
Ia meyakini kalau babi ngepet matanya tidak akan bersinar saat malam hari. Namun musang memang mengeluarkan sinar pada malam hari. Bagi warga sekitar diminta untuk tetap kondusif sehingga tidak menimbulkan keresahan yang berlebihan.
(Suryadi)