tribundepok.com – Selama ini pemerintah telah menggulirkan berbagai program bantuan pemerintah baik untuk individu, keluarga dan kelompok pra sejahtera atau yang kerap disebut juga Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Program berjalan namun masih banyak alami hambatan pelaksanaannya, baik dari data, stok barang ataupun mutu produk yang kurang baik serta efektifitasnya dalam pengambilan barang tersebut.
Hal itu menginspirasi Koperasi Konsumen Indonesia Lumbung Sejahtera, untuk menyiapkan berbagai program salah satunya adalah ATM Beras di sejumlah tempat seperti kelurahan , tempat peribadatan atau lainnya yang dianggap strategis.
“Tujuannya adalah membantu kaum dhuafa agar bisa mendapatkan beras cuma-cuma hanya dengan menempelkan NIK yang ada di KTP ke ATM Beras , langsung akan keluar 3-5 liter beras untuk sekali transaksi. ATM tersebut berisi kurang lebih 250 liter beras, “ ujar Iwan Diaswara Depari, Ketua Koperasi Lumbung Sejahtera.
Ia pun menjelaskan, pengambilan beras tersebut akan diatur sehingga tepat sasaran dan hanya bisa diambil satu kali saja sesuai haknya per periode pengambilan. Saat ini ATM Beras sudah ada di Depok tepatnya di Mekarsari. Pembelian beras tersebut dananya dari CSR perusahaan serta donasi masyarakat.
“ Itu sebabnya ATM diletakkan di tempat ramai ibadah sehigga orang yang pulang ibadah mau mendonasi bisa mengisi kotak yang ada di situ baik berbentuk uang yang bisa dibelikan beras.,” tambahnya.
Program pengentasan kemiskinan ini sebenarnya bisa diintegrasikan dengan program pemerintah membagikan beras Rastra bagi warga prasejahtera. Kita bisa kerjasama menangani pemerintah Kota Depok misalnya. Kita yang menangani pelaksanaannya sebagai pendamping Program Keluarga Harapan dengan ATM Beras.
Dan bisa dipastikan mutu berasnya akan jauh lebih baik dari yang selama ini diterima warga prasejahtera. Sementara ini permintaan kerjasama baru datang dari Tangerang dan Sumbawa ,” ujarnya menawarkan.
Iwan menambahkan program ATM Beras ini bisa untuk menurunkan inflasi dikota Depok. Selain menyiapkan ATM beras, kami juga mengajak masyarakat untuk mengembangkan budidaya ikan lele.
“ Lewat koperasi kami , anggota bisa mendapatkan bibit lele dan juga pembinaan pengelolaan sesuai lahan dan sebagainya. Pemasarannya pun sudah bisa kami tangani. Karena ikan lele mempunyai protein yang cukup baik, sehingga banyak permintaan. Tak hanya lokal tetapi juga dari Negara sahabat.Mereka minta Indonesia mengekspor lele yang akan dibuat filet. Budidaya lele tidak memerlukan lahan luas, tapi hasilnya bisa maksimal ,” ujar pendiri Koperasi Konsumen Indonesia , Lumbung Sejahtera, menutup pembicaraan. (toro)