google-site-verification=Q8IqhJlJ-8kubb5NQVbJk3WGTzny8GJUwXqKF5Nb4Nk
BerandaSeputar DepokAMP2D Gelar Ngobar Pendidikan
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

AMP2D Gelar Ngobar Pendidikan

tribundepok.com – Bertempat di Saung Emak kawasan Pengasinan Sawangan, Aliansi Masyarakat Peduli Pendidikan Depok (AMP2D) mengadakan acara (Ngobar) Ngobrol Bareng tentang Dunia Pendidikan di Kota Depok.

“Sesuai dengan UUD 45, setiap warga Negara Berhak mendapatkan Pendidikan Yang layak,” ujar Imam Kurtubi Koordinator AMP2D. Kurtubi demikian pria ini biasa dipanggil menambahkan bahwa soal pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Kemajuan Pendidikan di Depok juga tanggung jawab bersama seluruh Stekholder yang ada. Dinas Pendidikan,BMPS dan Element Masyarakat harus dapat mengambil peran sesuai tupoksinya, tetapi juga perlu ada gebrakan-gebrakan yang Signifikan demi kemajuan Pendidikan Depok, jangan hanya Stagnan, jangan hanya menggugurkan kewajiban dan menghabiskan anggaran, jangan hanya mengcopy paste kegiatan-kegiatan yang lalu, tetapi perlu ada kebijakan-kebijakan dan terobosan-terobosan yang signifikan dan tentunya yang bersifat masif dan terstruktur demi kebaikan dan kemajuan pendidikan di Depok ini” tambahnya lagi.

Sementara Antony kepala SMPN 12 yang juga sekretaris K3S SMP dalam diskusi ini mengungkapkan bahwa diskusi-diskusi kecil seperti ini perlu diperluas dan perlu sering dilakukan agar kita bisa sharing dan berbagi informasi.

“Saya senang bisa hadir disini, saya berharap bahwa temen-temen LSM dan aktifis pendidikan dapat memberikan saran-saran dan kritik-kritik yang bersifat membangun dan produktif. Jangan hanya kritik belaka, tapi juga solusi yang baik harus dicari dan dirumuskan bersama,” ujar Pria berkacamata ini.

Antony hadir didampingi Bendahara K3S SMP ibu Rela. Dalam pendapatnya bu Rela mengatakan bahwa sesungguhnya Pendidikan di Depok sudah baik, namun tentunya kekurangan juga pasti ada.

” Dengan pertemuan dan diskusi semacam ini tentunya dapat memberikan masukan pada kami agar ada pembenahan dan perbaikan,” ujar bu Rela yang juga Kepala SMPN 17 Depok ini.

Sementara perwakilan BMPS kota Depok Yudi Herawan mengungkapkan bahwa perlu diingat sekolah itu ada yang negeri dan ada yang swasta, dia berharap bahwa pemerintah jangan hanya fokus pada sekolah negeri, tetapi perhatian terhadap sekolah swasta perlu ditingkatkan” peran serta sekolah swasta tidak bisa dinafikan, daya tampung sekolah negeri yang terbatas membutuhkan solusi yang baik, salah satunya tentu adalah sekolah swasta.

Peningkatan mutu dan SDM sekolah swasta perlu diperhatikan.” ujar pria yang juga kepala Sekolah SMK PGRI ini. Pantauan tribun depok.com, hadir dalam diskusi ini perwakilan K3S SD kec. Sawangan Mahmud Spd, beberapa aktifis pendidikan dan rekan-rekan pers di Depok.

Menurut koordinator acara Pardong, diskusi ini akan rutin digelar sebagai sarana silaturahmi dan ajang tukar informasi serta sharing permasalahan-permasalahan yang ada” kita cari solusi bersama untuk kebaikan pendidikan dikota kita tercinta ini” ujarnya.

“Tak lupa kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok,Kepala Kantor Kemenag Depok, BMPS Depok, K3S, temen-temen LSM dan Temen-temen Pers yang sudah berkenan hadir, kami akan catat dan notulenkan hasil pertemuan ini agar bisa jadi masukan untuk Dinas Pendidikan Kota Depok” ujarnya lagi.

Pada akhir diskusi, seorang Tokoh Ulama Muda Depok KH. Robby Dongkal memimpin pembacaan doa, namun sebelum pembacaan doa Robby menyampaikan bahwa di Depok belum punya Madrasah Aliyah Negeri. maka itu sebagai kota yang dikenal religius dia berharap bahwa Kantor Kementrian Agama kota Depok dapat mendorong agar segera didirikan MAN dikota Depok.

“Mari kita berdoa agar Dunia Pendidikan Depok makin maju dan melahirkan SDM-SDM yang mumpuni. Kita doakan juga agar Depok segera Punya MAN” ujar Kyai muda yang nyentrik ini. (gate)

spot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
tribundepok.com