tribundepok.com– Warga dibeberapa lokasi di kecamatan Tapos dan Cimanggis mengeluhkan langkanya Gas 3 KG di pengecer, sehingga warga kesulitan memasak. Hal ini dikeluhkan oleh Asmanih, warga yang bermukim di RT. 04 RW. 08 Sukamaju Baru kec. Tapos ini sudah berkeliling hampir disemua warung yang ada disekitarnya, namun semua warung menyatakan gas kosong.
“Bahkan anak saya mencari keliling hingga ke Jatijajar, ke Pekapuran Curug dan kawasan jalan Nangka Cimanggis, namun gas 3 kg tak jua didapatkan, akhirnya anak saya tersebut dengan menggunakan sepeda motor mencari hingga ke kawasan CibuburJakarta Timur, barulah didapat gas yang sangat urgen tersebut” ujar ibu rumah tangga dengan 4 anak ini.
Hal yang sama dikeluhkan warga lainnya Madi, pria yang sehari hari berpropesi sebagai tukang ojek ini bahkan harus ke Cibinong untuk mendapatkan gas 3 kg. “Waduh kalo begini caranya tekor deh, iya bagi saya masih mending punya sepeda motorlah ini buat masyarakat yang gak punya motor kan jadi agak ribet.kasian jadi gak masak,pemerintah Depok harus turun tangan nih. Rakyat kecil harus dibantu” ujar Madi dengan nada cukup tinggi.
Kelangkaan gas 3 Kg juga dikeluhkan tukang bakso keliling Sumarno. Mas Marno,begitu biasa dipanggil,mengungkapkan kekesalannya .”bagaimana ini,kok rakyat kecil selalu jadi Korban sih. Saya sudah 2 hari tidak jualan karena kelangkaan gas. Kalo begini terus nanti anak istri saya makan apa” ujarnya lirih. Pantauan tribundepok.com dibeberapa kawasan wilayah Tapos seperti Sukamaju baru, Sukatani, Jatijajar, kampung Kebayunan memang benar gas 3 kg susah didapat. hal ini tentu saja membuat warga kelimpungan untuk memasak.
Sementara itu seorang tokoh muda Tapos Ismail Marzuki mendesak agar pemkot segera mengambil langkah langkah kongkrit. “Saya curiga jangan jangan ini permainan agen, kami juga berharap agar HISWANA GAS membantu permasalahan kelangkaan Gas di beberapa wilayah di kota Depok. Jangan mau untungnya doang, HISWANA GAS harus mengambil peran dalam membantu masyarakat dalam persoalan kelangkaan Gas ini” ujar pria yang biasa disapa Mail ini sambil menyeruput kopi liongnya. (pardi)