tribundepok.com – Novi Anggriani Pemerhati perempuan dan anak, turut berkomentar terkait kasus dugaan pencabulan anak di bawah umur dengan tersangka Anggota DPRD Depok dari Fraksi PDIP.
Novi Anggriani mengaku prihatin atas kasus tersebut, baik dari sisi korban maupun tersangka yang merupakan anggota dewan atau pejabat publik.
Untuk itu, Novi Anggriani mendorong aparat kepolisian yang mengupas tuntas penyidikan kasus kekerasan seksual untuk berpihak kepada korban atau melakukan penyidikan menggunakan perspektif korban.
“Sekarang kan sedang praperadilan ya, tapi kita harus mengutamakan perspektif korban dalam penanganan kasus ini,” Kata Novi Anggriani , Minggu, 19 Januari 2025.
Novi Anggriani menjelaskan bahwa perspektif korban terkait bagaimana seseorang berfikir seakan-akan menjadi korban yang menderita, sehingga ini menjadi sangat penting dalam kasus kekerasan seksual terhadap anak.
“Ya sempat dengar ada beberapa media yang mengekspose orang tua korban dan pelaku, mereka menggelar konferensi pers, itu sangat tidak bijak ya menurut saya, bahkan identitas hingga foto orang tua korban tidak disamarkan,” terangi Novi Anggriani.
Padahal, Novi Anggriani menjelaskan bahwa kekerasan seksual dapat berdampak pada kesehatan fisik, mental, dan sosial korban. Oleh karena itu, negara wajib memenuhi tanggung jawabnya untuk melindungi hak-hak korban, bahkan semua pihak, termasuk media dengan etika jurnalistiknya.
“Kan korban kekerasan seksual memiliki hak-hak yang harus dipenuhi, seperti hak atas informasi proses penanganan, ahk atas layanan hukum, hak atas penguatan psikologis, hak atas pelayanan kesehatan,” papar Novi Anggriani .
Politikus perempuan Partai Gerindra yang kini tinggal di Boston Amerika Serikat ini pun berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan dapat memberikan keadilan yang seadil-adilnya kepada semua pihak, serta tidak terulang di Kota Depok.
“Lindungi anak-anak kita dari kejahatan kekerasan seksual,” ucap Novi Anggriani. (red)