tribundepok.com – International Journal of Technology (IJTech) dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) telah meraih prestasi gemilang dengan kembali menjadi jurnal terindeks kuartil tertinggi (Q1) berdasarkan pemeringkatan Scimago Journal & Country Rank (SJR) yang dirilis pada bulan April 2024. Capaian ini menandai keberhasilan yang membanggakan, mengulang kesuksesan yang pernah diraih pada tahun 2019.
Dekan FTUI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, mengungkapkan bahwa kesuksesan ini merupakan hasil dari upaya keras dan kesungguhan seluruh tim di balik IJTech.
“Awalnya, IJTech hanya menerbitkan artikel di tiga bidang riset. Namun, seiring dengan perkembangan riset nasional dan global, pada pertengahan 2024, IJTech menambahkan kategori ‘Multidisciplinary’ untuk menampung riset multidisiplin dan kolaboratif terkait pembangunan berkelanjutan. Ini menjadikan IJTech sebagai satu-satunya jurnal internasional di Indonesia yang berhasil menembus Q1 dalam kategori tersebut,” jelasnya Jum’at 19 April 2024
Dikatakan Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, Perluasan bidang riset juga diikuti oleh peningkatan jumlah artikel yang diterbitkan. Dari awal yang hanya menghadirkan 2 issue dengan 10 artikel pada masing-masing issue, kini IJTech telah mencapai 8 issue dengan 20 artikel pada setiap issue. Hal ini menempatkan IJTech sebagai jurnal Q1 di Indonesia dengan jumlah artikel terbanyak, yakni 170 artikel sepanjang 2023.
Sementara Editor in Chief IJTech, Prof. Dr. Yudan Whulanza, S.T., M.Sc., menyatakan bahwa kesuksesan ini merupakan hasil dari kerja keras tim Editor Board yang telah melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
“Perbaikan administratif pada jurnal IJTech terus dilakukan dalam payung UKK Veritas Technologia FTUI, dengan harapan dapat membuat tata kelola manajemen jurnal menjadi lebih profesional, akuntabel, dan fokus terhadap perbaikan kualitas jurnal yang lebih baik,” ujarnya.
Selain IJTech, FTUI juga memiliki jurnal internasional Interiority yang telah konsisten bertahan di Q1 selama tiga tahun terakhir. Berbeda dengan IJTech, Interiority fokus pada artikel di empat bidang riset, yaitu Architecture, Arts and Humanities (miscellaneous), Cultural Studies, dan Visual Arts and Performing Arts.
Prestasi IJTech dan Interiority menjadi sorotan di tengah maraknya jumlah jurnal di Indonesia. Saat ini, Indonesia memiliki 9.906 jurnal dari 1.441 penerbit. Namun, jika ditelusuri dengan Scimago Journal & Country Rank (SJR), hanya 169 jurnal yang terindeks Scopus sebagai jurnal bereputasi internasional dengan ranking Q1–Q4 serta Q Un-indexed.
Dengan parameter pemeringkatan SJR yang mengukur jumlah kutipan rata-rata per artikel, Scopus memberikan klasterisasi kualitas jurnal dalam 4 quartile, dimana Q1 merupakan klaster tertinggi dari segi kualitas jurnal. Prestasi IJTech dan Interiority menunjukkan kontribusi Indonesia dalam kancah riset global yang semakin berkembang.( Joko Warihnyo )