tribundepok.com – ” Saya sangat bersyukur bahwa dalam kegiatan sosialisasi kali ini, banyak masyarakat yang antusias menyampaikan pandangan dan pertanyaan meskipun dengan waktu yang dibatasi. İni berarti masyarakat Depok masih konsisten dalam ikut mempertahankan nilai nilai kebinekaan yang berlandaskan Pancasila,” ujar Hj. Nur Azizah Tahmid, BA, MA anggota MPR RI saat melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar.
Minggu (10/03/24) bertempat Aula BJB, Jalan Margonda Raya, kota Depok.
Wajar jika Nur Azizah senang, dengan masih tingginya atensi masyarakat terhadap Empat Pilar berarti masyarakat masih meyakini perlunya memahami, melestarikan dan menjalankan Pancasila, dan UUD 45, dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat.
” Semua pertanyaan dan pandangan yang disampaikan, akan saya teruskan ke fraksi dan jika perlu saya sampaikan ke Rapat Paripurna, mengingat semua peserta yang mengikuti kegiatan sosialisasi, merupakan utusan dan kepanjangan kami untuk kemasyarakat secara langsung,” ujarnya.
Kegiatan sosislisasi ini selain dihadiri peserta juga dihadiri Nur Mahmudi Ismail (Mantan Walikota Depok), Imam Musanto (DPRD Depok), Ustadz Suaeb Mawardi serta, Ahmad Syihan Ismail Presiden Chapter (Preschap) dari Global Entrepreneur Professional (Genpro ) Depok serta perwakilan dari Kesbangpol Kota Depok
Nur Azizah berharap akan bisa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika dan Ketetapan MPR.
” Dengan begitu bisa menjadi dasar bagi masyarakat dalam segala tindakannya keseharian sebagai pribadi maupun anggota masyarakat,” tambahnya .
Senada dengan Nur Azizah Tahmid, Nur Mahmudi Ismail, yang juga jadi Nara Sumber dalam kegiatan tersebut berharap, para peserta tak berhenti setelah mendapatkan sertifikasi.
” Yang sudah mendapatkan sertifikasi, bisa membantu sebagai perpanjangan tangan Ibu Azizah agar menyampaikan, memberikan bimbingan dan masukan agar masyarakat lebih berkualitas dalam ber Pancasila, berundang-undang dasarnya, ber-bhinneka tunggal Ika dan ber NKRI . Tidak malah suka kisruh dan gaduh,” pesannya.
Menurut Nur Mahmudi Ismail, ada tantangan kebangsaan, secara internal berdasarkan TAP MPR no 6 thn 2001, tentang etika kehidupan berbangsa dan itu berkaitan erat dengan empat pilar.
” Nantinya peserta bisa, membantu RT/RW bahkan lurah dalam mensosialisasikan 4 pilar ini sehingga bisa diimplementasi kan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” paparnya.
Terkait masih penting tidaknya empat pilar disosialisasi kan lagi di tengah warga Depok, anggota DPRD Kota Depok, Imam Musanto mengatakan sangat perlu.
” Program kerja MPR ini penting dan berkaitan dengan program kami di Depok juga. Depok sedang menggodok dan sekarang dalam tahap negosiasi di Kemendagri, berupa sinkronisasi Perda kita tentang ideologi Pancasila. Alhamdulillah, Perda dan pansus kita sudah selesai tinggal negosiasi sinkronisasi.,” ujarnya.
Baik Nur Azizah, Nur Mahmudi Ismail maupun Imam Musanto meyakini dengan menguatnya empat pilar sebagai dasar bernegara dan berbangsa maka akan banyak permasalahan sosial bisa dicegah atau di atasi.
“Kami berharap empat pilar ini bisa mendarah daging bagi masyarakat. Jujur saja harus kita akui pendidikan formal yg ada saat ini tidak seperti dulu di masa ada PMP ( Pendidikan Moral Pancasila ), nah dengan adanya sosialisasi 4 pilar dari MPR ini diharapkan bisa membumi lah Pancasila , UUD 45, Bhinneka tunggal Ika dan NKRI. Bisa mendarat daging dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari hingga pada akhirnya menghasilkan masyarakat yang adil dan sejahtera sesuai dengan Pancasila,” papar Imam Musanto.
” Kebetulan saya di komisi D dengan bidang pendidikan, kesehatan , bidang kesejahteraan sosial, dan sebagainya, jadi sangat sesuai . Contohnya bisa mengurangi gep si kaya dan si miskin. Di Pancasila kan ada sila keadilan sosial yang mengatur itu,” ujarnya menutup pembicaraan. ( d’toro )