tribundepok.com – Wali Kota Depok Mohammad Idris menyebut peringatan Hari Kesaktian Pancasila sebagai momentum untuk mengenang Pancasila sebagai dasar negara, yang selalu teguh meski ada upaya untuk menjatuhkannya.
Menurutnya, peringatan ini juga sebagai tanda penghormatan untuk para pejuang yang gugur mempertahankan Pancasila dalam peristiwa Pengkhianatan G30S/PKI.
“Peringatan Hari Kesaktian Pancasila momentum peringatan pertahanan Pancasila, ini adalah ungkapan jasa-jasa pahlawan yang menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan sudah berhasil dipersatukan, agar sejarah rongrongan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak lagi terulang, yang tujuannya memporakporandakan dasar negara Pancasila,” katanya, usai menjadi Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila, di Halaman Balai Kota Depok, Minggu (01/10/2023).
Kyai Idris, sapaan akrab Wali Kota Depok mengingatkan agar generasi muda mengetahui sejarah kelam mempertahankan Pancasila, sehingga mereka mendukung, dan menghargai jasa para pahlawan yang telah gugur di masa lalu.
“Masyarakat diimbau untuk mengingatkan anak, cucunya untuk terus berjuang mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara,” terangnya.
Dikatakan Kyai Idris, saat ini pendidikan Pancasila di sekolah masih terus berjalan, bahkan pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) dikembangkan menjadi pendidikan bela negara.
“PPKn masih terus diajarkan di sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) sebagai naunganya,” ujarnya.
“Bahkan sudah dikembangkan melalui pendidikan bela negara yang berada di bawah atau diamanatkan melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) agar cakupannya bisa lebih luas lagi, dan melibatkan masyarakat dalam berbagai kegiatan,” tutupnya. (red)