tribundepok.com – Universitas Indonesia (UI) terus memperluas jaringan kerja samanya dengan negara-negara terkemuka di dunia. Pada Kamis, 6 Maret 2025, UI mengadakan pertemuan penting dengan Kedutaan Besar Swedia untuk menjajaki potensi kerja sama strategis di bidang akademik dan industri. Pertemuan yang berlangsung di Ruang Rapat A, Gedung Pusat Administrasi Universitas Indonesia Kampus Depok, ini dihadiri oleh Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, serta Duta Besar Swedia, Daniel Blockert.
Dalam kesempatan tersebut, Prof. Heri Hermansyah menyampaikan alasan utama UI tertarik untuk menjalin kerja sama dengan Swedia. “Swedia adalah rumah bagi beberapa universitas terbaik dunia dengan ekosistem riset dan inovasi yang luar biasa. UI sangat tertarik untuk menjalin kolaborasi strategis agar mahasiswa-mahasiswa kami dapat mengakses peluang akademik dan riset terbaik di tingkat global,” ungkap Prof. Heri.
Swedia, yang dikenal sebagai pemimpin global dalam bidang keberlanjutan dan inovasi, memiliki reputasi tinggi dalam mencetak generasi unggul dalam kedua bidang tersebut. Duta Besar Swedia, Daniel Blockert, menyoroti potensi luar biasa dari kolaborasi ini, terutama terkait dengan minat besar mahasiswa Indonesia terhadap isu keberlanjutan.
“Keunggulan universitas di Swedia, yang berfokus pada keberlanjutan dan inovasi teknologi, sejalan dengan semangat yang ada di kalangan mahasiswa Indonesia, terlepas dari bidang studi mereka. Ini menjadi peluang besar untuk memperdalam hubungan akademik antara kedua negara,” jelas Daniel.
Sebagai bagian dari upaya memperluas kerja sama ini, UI berencana untuk mengembangkan program magister dan doktoral yang melibatkan universitas-universitas terkemuka di Swedia. Selain itu, UI juga mengincar peluang kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan Swedia yang telah beroperasi lama di Indonesia. Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort(K)., Subsp. D.D.T.K., Kepala Badan Kerjasama dan Kewirausahaan UI, menyatakan bahwa UI memiliki potensi besar di bidang industri dan riset, sehingga kolaborasi dengan perusahaan Swedia diharapkan dapat memperkaya pengalaman dan penelitian di Indonesia.
Salah satu langkah konkrit dari kerja sama ini adalah rencana kuliah tamu yang akan diadakan pada Mei mendatang. The National Board of Trade Sweden akan mengirimkan pakar perdagangan global untuk memberikan kuliah umum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. Kuliah ini akan mengulas isu perdagangan global dan kebijakan perdagangan, yang menjadi topik penting bagi mahasiswa UI, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Dekan FEB UI, Teguh Dartanto, Ph.D., menyambut baik kolaborasi ini dan berharap dapat memperluas kerja sama lebih lanjut dalam bidang perdagangan internasional.
Lebih dari itu, pertemuan ini juga membuka peluang kolaborasi antara UI dan lima universitas terkemuka di Swedia, mencakup berbagai disiplin ilmu seperti teknik, sains, ekonomi, dan teknologi. Kolaborasi akademik dan penelitian yang terjalin diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di kedua negara.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh sejumlah delegasi dari Swedia, termasuk Head of Economic Affairs & Public Diplomacy, the Embassy of Sweden, Angeliqa Lejonberg, dan Political Section Staff, the Embassy of Sweden, Natasha Kindangen. Delegasi UI juga hadir dalam pertemuan ini, termasuk Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., Ph.D., serta Direktur Internasionalisasi Pendidikan, Fadhilah Muslim, S.T., M.Sc., Ph.D., DIC, dan Direktur Hubungan Masyarakat, Media, Pemerintah, dan Internasional, Prof. Arie Afriansyah, S.H., M.I.L., Ph.D.
Dengan terbukanya peluang kerja sama ini, diharapkan UI dapat semakin mengukuhkan posisinya sebagai pusat pendidikan dan penelitian yang terkemuka di dunia, serta mempererat hubungan antara Indonesia dan Swedia dalam bidang akademik dan industri.***
Editor : Joko Warihnyo