spot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_img
BerandaSeputar DepokForum Renja BKPSDM Terungkap: Jumlah ASN di Kota Depok...

Forum Renja BKPSDM Terungkap: Jumlah ASN di Kota Depok Capai 5.441 PNS dan 1.549 PPPK

tribundepok.com – Dalam rangka merancang rencana kerja yang lebih strategis, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok menggelar Forum Rencana Kerja (Renja) Tahun 2026 yang berlangsung di Aula BJB, Lantai 2, Jalan Margonda. Forum yang digelar Selasa, 11 Maret 2025 ini mengusung tema “Bersama Depok Maju Melalui Akselerasi ASN Talenta Digital,” sebuah momen penting untuk memperkuat peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelayanan publik yang lebih efisien dan responsif.

Acara ini dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok, Nina Suzana, yang hadir mewakili Walikota Depok. Dalam sambutannya, Sekda Nina menegaskan pentingnya transformasi digital dalam meningkatkan tata kelola pemerintahan.

“Melalui penguatan kapasitas digital ASN, kami harapkan dapat menciptakan sistem pemerintahan yang lebih efisien dan responsif, sejalan dengan visi Kota Depok untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ujar Nina Suzana.

Forum ini juga dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan penting di Kota Depok, di antaranya Ketua Penguji DPRD Kota Depok, Kepala Bappeda, perwakilan BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Kepala PT Taspen, serta berbagai organisasi kemasyarakatan, seperti Nahdlatul Ulama (NU) Kota Depok dan Forum Anak Kota Depok. Forum ini menjadi sarana untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam mengelola ASN dan meningkatkan pelayanan publik.

Kepala BKPSDM Kota Depok, Rahman Pujiarto, S.Pd., M.Si., dalam kesempatan ini menjelaskan bahwa pihaknya telah menyusun berbagai program strategis untuk mencapai tiga target utama dalam pengelolaan ASN di Kota Depok. Ketiga target tersebut meliputi peningkatan Indeks Sistem Merit, Indeks Profesionalitas ASN, dan Nilai SAKIP BKPSDM.

“Program yang kami rancang mencakup pengelolaan kepegawaian daerah, pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan layanan berbasis digital. Kami berharap melalui langkah-langkah ini, seluruh ASN di Kota Depok akan semakin siap menghadapi tantangan zaman yang semakin digital,” ungkap Rahman.

Sebagai langkah konkret dalam transformasi digital, pada tahun 2025, BKPSDM berencana meluncurkan aplikasi manajemen talenta untuk ASN. Aplikasi ini akan mempercepat proses pengelolaan talenta ASN secara digital, memungkinkan pelayanan publik menjadi lebih cepat, efisien, dan lebih tepat sasaran.

Dengan demikian, transformasi digital diharapkan mampu meningkatkan profesionalitas ASN dalam menjalankan tugas mereka, seiring dengan visi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok yang berfokus pada pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan berbasis teknologi.

Dalam kesempatan ini, BKPSDM juga menegaskan komitmennya untuk mendukung akselerasi ASN dalam mewujudkan pemerintahan yang responsif dan profesional.

Salah satu poin penting yang disoroti dalam forum ini adalah penurunan jumlah ASN di Kota Depok akibat pensiun yang mencapai sekitar 250 pegawai setiap tahunnya. Saat ini, jumlah ASN di Kota Depok tercatat sebanyak 5.441 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 1.549 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bertugas melayani lebih dari 2,4 juta penduduk.

Untuk mengatasi tantangan ini, Pemerintah Kota Depok menggarisbawahi pentingnya akselerasi ASN, terutama dalam meningkatkan kapasitas digital para pegawai.

Hal ini bertujuan untuk memperkuat kinerja ASN dan menciptakan sistem yang lebih efektif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“ASN harus memiliki keterampilan di bidang teknologi dan inovasi agar dapat menciptakan sistem yang lebih efektif dan meningkatkan kualitas pelayanan publik,” tegas Sekda Nina Suzana.

Selain itu, Nina Suzana juga mengingatkan pentingnya efisiensi anggaran dalam menjalankan program-program prioritas pemerintah. Mengingat adanya defisit anggaran yang diperkirakan mencapai Rp300 miliar, Pemerintah Kota Depok berupaya mengalokasikan anggaran secara lebih strategis, agar target pembangunan dapat tercapai dengan lebih cepat di tahun 2025.

Melalui penerapan teknologi dalam tata kelola pemerintahan dan akselerasi ASN, Pemerintah Kota Depok bertekad menciptakan birokrasi yang lebih profesional, inovatif, dan responsif terhadap dinamika zaman.

“Dengan sistem kepegawaian yang lebih modern dan berbasis teknologi, kami berharap pelayanan kepada masyarakat bisa semakin optimal dan transparan,” pungkas Nina.

Acara Forum Renja Tahun 2026 ini ditutup dengan sesi diskusi yang melibatkan para peserta untuk memberikan masukan yang berguna dalam penyempurnaan berbagai program kerja BKPSDM Kota Depok.

Forum ini menjadi titik awal yang penting dalam perencanaan strategis pengelolaan ASN dan peningkatan pelayanan publik di masa depan, sebagai bagian dari langkah besar menuju Depok yang lebih maju dan progresif.(ihsan)

Editor : Joko Warihnyo

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com