tribundepok.com – Di penghujung masa jabatan Mohammad Idris sebagai Wali Kota Depok, sudah selayaknya masyarakat kota ini berhenti sejenak untuk merenungkan jejak langkah dan pencapaian yang telah beliau torehkan. Sosok yang akrab disapa Kyai Idris ini, dalam kepemimpinannya, telah membawa Kota Depok ke arah yang lebih baik bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga peningkatan kualitas hidup warganya.
Kepemimpinan yang ditandai dengan dedikasi tinggi dan visi yang kuat ini meninggalkan warisan berharga bagi kota yang terus berkembang pesat. Mohammad Idris telah menjadi figur sentral dalam menjadikan Depok sebagai kota yang modern, maju, dan manusiawi.
Salah satu tonggak utama dalam kepemimpinan Mohammad Idris adalah pembangunan infrastruktur yang merata. Dalam lima tahun terakhir, wajah Depok berubah secara signifikan, dari 63 kelurahan hingga 11 kecamatan, hampir semua wilayah menikmati pembangunan fasilitas yang lebih baik.
Ikon-ikon baru, seperti Alun-Alun Depok Barat dan Timur, menjadi bukti nyata dari visi beliau untuk menciptakan ruang publik yang inklusif dan menyatukan. Kedua alun-alun tersebut kini menjadi tempat berkumpul, berolahraga, dan berekreasi bagi warga dari berbagai latar belakang.
Tidak kalah penting, pembangunan RSUD Wilayah Timur menunjukkan perhatian beliau terhadap layanan kesehatan yang merata. Dengan adanya fasilitas ini, warga Depok bagian timur kini tidak perlu lagi menempuh jarak jauh untuk mendapatkan pelayanan medis yang memadai.
Selain itu, peningkatan jalan lingkungan, pembangunan jembatan, dan perbaikan sarana transportasi juga menjadi prioritas selama masa kepemimpinannya. Langkah-langkah ini, meskipun terlihat sederhana, berdampak besar pada kenyamanan hidup masyarakat sehari-hari.
Mohammad Idris tidak hanya meninggalkan kesan mendalam di hati warga Depok, tetapi juga diakui secara nasional. Selama tahun 2024, Kota Depok di bawah kepemimpinannya berhasil meraih lebih dari 10 penghargaan bergengsi, di antaranya:
Penghargaan Sinergitas Pemasyarakatan dari Kementerian Hukum dan HAM.
Predikat Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik dari Ombudsman RI untuk tujuh perangkat daerah.
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk laporan keuangan selama 13 tahun berturut-turut.
Penghargaan Kota Ramah Keluarga dari Komite Nasional Perlindungan Keluarga.
Trophy Kampung Iklim Lestari dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) dengan cakupan UHC sebesar 103,13 persen.
Daftar panjang ini bukan hanya simbol keberhasilan administrasi, tetapi juga wujud nyata komitmen Mohammad Idris untuk menciptakan Depok yang lebih baik.
Sebagai seorang ulama, pendekatan kepemimpinan Mohammad Idris tidak hanya berfokus pada aspek fisik pembangunan. Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang memperhatikan aspek spiritual dan sosial masyarakat. Program seperti Kampung KB Berkualitas, peningkatan mutu pendidikan, hingga pemberdayaan perempuan menjadi contoh dari visi holistik beliau.
Idris sering menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, warga, dan berbagai elemen masyarakat. Baginya, keberhasilan Depok bukanlah hasil kerja individu, tetapi buah dari sinergi yang terjalin erat di semua lini.
Dalam banyak kesempatan, beliau selalu mengingatkan bahwa pembangunan bukan hanya soal gedung megah atau jalan lebar, tetapi juga tentang membangun manusia,meningkatkan kesadaran sosial, solidaritas, dan nilai-nilai kebersamaan.
Seiring berakhirnya masa jabatan Mohammad Idris, warga Depok dihadapkan pada momen refleksi,melihat kembali perjalanan kota Depok di bawah kepemimpinannya dan mengapresiasi kontribusi beliau. Ucapan terima kasih bukan hanya ungkapan formalitas, tetapi juga bentuk penghormatan atas dedikasi beliau.
Di bawah kepemimpinannya, Depok tumbuh menjadi kota yang lebih baik dalam berbagai aspek dari infrastruktur, pelayanan publik, hingga kesejahteraan sosial. Gelar “Bapak Pembangunan Kota Depok” layak disematkan kepada beliau sebagai penghormatan atas semua yang telah diberikan.
Kepemimpinan Mohammad Idris adalah contoh nyata bahwa seorang pemimpin sejati tidak hanya meninggalkan jejak, tetapi juga inspirasi. Depok hari ini adalah hasil kerja kerasnya, tetapi masa depan Depok akan tergantung pada bagaimana generasi penerus melanjutkan warisan ini.
Terima kasih, Mohammad Idris, atas dedikasi, kerja keras, dan visi besar Anda. Kota Depok berdiri tegak sebagai bukti dari perjuangan Anda, siap melangkah menuju masa depan yang lebih gemilang. Warga Depok akan selalu mengingat Anda sebagai pemimpin yang melayani dengan hati, membangun dengan jiwa, dan menginspirasi dengan tindakan nyata***
Penulis : Joko Warihnyo
Pempred Tribundepok.com
Kamis 12 Desember 2024
