tribundepok.com – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq, secara terbuka menyatakan komitmen untuk meraih 80 persen suara dari pemilih Generasi Z (Gen Z) dalam pemilihan mendatang. Berdasarkan data dari KPU Depok, jumlah pemilih Gen Z tercatat mencapai 294.467 dari total daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 1.427.674, menjadikan mereka segmen yang sangat berpengaruh.
“Alhamdulillah, kini kita lihat Gen Z sudah mulai berani bersuara, berani berpolitik, dan berani berpihak. Banyak dari mereka yang mendukung Imam-Ririn. Kami memang punya sejumlah program khusus untuk mereka,” ujar Imam Budi Hartono, calon Wali Kota Depok nomor urut 1, dalam acara Dialog Gen Z di Geza Cafe, Kamis (24/10/2024).
Menggagas Program Inovatif untuk Merangkul Gen Z
Imam Budi Hartono menjelaskan bahwa pihaknya sangat optimistis bisa meraih dukungan dari kalangan muda, khususnya Gen Z, melalui program-program unggulan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan aspirasi mereka. Salah satu program yang diusung pasangan Imam-Ririn adalah “Satu Keluarga Satu Sarjana,” yang diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan tinggi di kalangan masyarakat Depok.
“Kami siap merangkul pemuda dengan program-program unggulan yang bermanfaat untuk masa depan mereka, termasuk ‘Satu Keluarga Satu Sarjana’. Program ini menjadi wujud kepedulian kami terhadap pendidikan dan masa depan generasi muda Depok,” tutur Imam.
Program tersebut menjadi salah satu strategi utama untuk menarik hati Gen Z, yang kini semakin peduli pada isu-isu sosial dan politik. Imam menilai bahwa pemilih muda sekarang ini jauh lebih kritis dan peduli terhadap masa depan mereka, dan ini memberikan peluang besar bagi kandidat yang mampu mendengarkan aspirasi mereka.
Relawan Digital: Pasukan Gen Z untuk Memperkuat Branding Depok
Imam Budi Hartono juga menekankan pentingnya pendekatan yang sesuai dengan gaya komunikasi anak muda. Dalam kesempatan itu, ia memperkenalkan konsep “Relawan Digital” sebagai salah satu program inovatif untuk menggaet pemilih muda. Pasukan relawan ini nantinya akan bertugas sebagai tim digital yang membantu mem-branding Kota Depok dan mengatasi serangan media yang merugikan citra kota.
“Pasukan anak muda ini nantinya akan menjadi relawan digital, bekerja sama dengan kami dalam mem-branding Kota Depok. Mereka akan membantu menghadapi tantangan sekaligus mempromosikan capaian-capaian positif kota,” ungkap Imam.
Strategi ini, menurut Imam, akan menggunakan pendekatan kreatif yang lebih relevan dengan gaya komunikasi anak muda. Imam menekankan bahwa komunikasi yang efektif dengan Gen Z tidak bisa lagi menggunakan gaya tradisional yang cenderung formal dan kaku. Sebaliknya, pendekatan yang segar dan menginspirasi akan lebih efektif dalam menarik minat dan dukungan mereka.
“Berkomunikasi dengan anak muda harus dengan cara mereka, bukan pakai gaya lama atau gaya orang tua. Insya Allah, kita akan membentuk relawan digital bagi anak-anak muda untuk memperkuat komunikasi dan branding Kota Depok,” tambah Imam, yang saat ini tengah cuti dari jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Depok.
Imam-Ririn Optimistis Rangkul Pemuda untuk Masa Depan Depok yang Lebih Baik
Melalui program-program seperti Relawan Digital dan Satu Keluarga Satu Sarjana, Imam-Ririn berharap dapat menarik lebih banyak pemilih muda yang kini semakin aktif dalam dunia politik. Dengan target 80 persen suara dari Gen Z, pasangan ini optimistis dapat mengubah wajah Depok menjadi lebih modern dan inklusif, sesuai dengan aspirasi generasi muda yang ingin terlibat dalam membangun kota mereka.
“Gen Z di Depok memiliki semangat yang besar untuk perubahan, dan kami siap menyambut serta mendukung mereka. Kami ingin Depok menjadi kota yang memberi ruang untuk generasi muda berkembang dan berperan aktif,” tutup Imam penuh optimisme.
Dengan upaya merangkul Gen Z dan berbagai program inovatif yang ditawarkan, pasangan Imam-Ririn mengajak seluruh pemuda Depok untuk bersama-sama menciptakan masa depan yang lebih baik.*