tribundepok.com – Calon Walikota Depok Nomor Urut 2 DR. KH. Mohammad Idris menjalani serangkaian agenda kampanye . Sabtu (3/10) kampanye di laksanakan kawasan Kecamatan Tapos, selain mensosialisasikan diri kepada warga Depok, Mohammad Idris juga menyelipkan sosialisasikan 3 M dan pentingnya mematuhi protokol kesehatan.
“Setiap ada pertemuan warga, saya selalu sampaikan semua yang hadir harus mematuhi protokol kesehatan dengan mencuci tangan dan mengenakan masker. Satu lagi, duduknya tidak berdesakan, menjaga jarak. Ini adalah himbauan dari pemerintah dan harus kita laksanakan untuk menanggurangi penyebaran covid-19,” jelas Mohammad Idris.
Kegiatan Dimulai dari Perumahan Laguna Cilangkap kedatangannya didampingi Anggota Dewan Partai Koalisi PKS, Ade Firmansyah, Partai Demokrat M. Taufik, Ketua DPC Partai berkarya Kota Depok serta Ketua DPC PKS Tapos Yosnardi Sirkas, Ketua Rumah Relawan Idris (RRI) Imam Qudori dan Ketua Relawan Sahabat Idris (Sahid) Alif bertemu dengan tokoh masyarakat dan warga perumahan tersebut. Pertemuan berlangsung hangat dan khidmat. Mohammad Idris menyampaikan janji kampanyenya seperti janji menganggarkan dana 5 milyar per kelurahan dan pembangunan pusat olahraga.
Berlanjut ketempat kegiatan selanjutnya adalah wilayah Jatijajar , dan wikayah Sukatani. Bertemu dengan Relawan Smile dan Partai Koalisi PPP. Di sini Idris mengungkapkan komitmennya untuk menciptakan 1000 perempuan pengusaha. Namun sebelumnya lagi-lagi Mohammad Idris mengingatkan pentingnya warga menjalankan protokol kesehatan.
” Kesehatan adalah nomor satu. Pilkada Nomor 2. Kita prioritaskan Pilkada yang Sehat.” ujar Idris, disambut antusias warga yang hadir dengan mengancungkan 2 jari sebagai bentuk dukungan.
Kampanye Mohammad Idris berlanjut hingga menjelang dan berakhir di wilayah Tapos. Mengenai ajakan paslon nomor urut 2 di tiap kampanyenya untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai usaha membantu program pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran covid19 , koordinator-koordinator tim pemenangan di tempat yang disambangi Mohammad Idris-Imam Budi Hartono telah menyiapkan perangkat untuk cuci tangan, dan menyediakan masker bagi warga yang tidak membawa masker. Selain itu, tempat duduk juga diatur sedimikian rupa sesuai kapasitas ruangan dan jumlah peserta. (shl/tor)
