tribundepok.com – Exco Partai Buruh Kota Depok gelar konsolidasi dapil Kota Depok – Kota Bekasi. Konsolidasi itu digelar di Kemuning Resto Jalan Villa Pertiwi Kelurahan Sukamaju Kecamatan Cilodong, Rabu (17/1/2024).
Konsolidasi tersebut dihadiri Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Ketua Exco Kota Depok Wido Pratikno, Sekertaris Exco Sudarso, Para caleg Pusat, Provinsi Jawa Barat, para caleg Kota Depok dan caleg Kota Bekasi.
Dalam sambutannya Iqbal katakan, “Kenapa saya ke Depok karena Depok adalah barometer untuk kemenangan partai buruh sebagai peyeimbang DKI,” katanya.
“Dalam surve 57.3% Partai Buruh menolak Omnibus Law
65.7 % Partai yang peduli terhadap buruh pabrik, buruh tani, nelayan, guru honor. Dan Partai Buruh mendesak pemerintah untuk mencabut UU Cipta Kerja, yang mana di dalamnya mengatur terkait pesangon. Itu juga yang kami minta dalam uji materiil ke Mahkamah Konstitusi, agar nilai pesangon dikembalikan ke UU 13/2003,” tambah Said Iqbal.
“Karena itulah, Partai Buruh akan terus melanjutkan perjuangan terkait upah dan omnibus law UU Cipta Kerja,” tegasnya.
“Jika Partai Buruh memiliki wakil di Senayan, dipastikan Partai Buruh akan terdepan dalam memperjuangkan hak-hak kaum buruh. Khususnya terkait dengan upah yang layak, pesangon yang layak, dan ketersediaan lapangan pekerjaaan,” tegasnya lagi.
“Partai Buruh menurut surve elektabilitasnya mencapai
4,778% sementara parliamentary threshold (Ambang batas parlemen) minimal 4% berarti Partai Buruh bisa masuk ambang batas parlemen,” ujar Iqbal.
“Untuk itu mulai besok para caleg segera laksanakan 2 wajib model kampanye dan satu slogan. Wajib pertama sapa pemilih, wajib kedua keliling kampung dengan menyebut slogan coblos no 6 Partai Buruh,” pesan Said Iqbal.
Sementar ketua Exco Partai Buruh Kota Depok Wido Pratikno mengatakan, konsolidasi Partai Buruh ini dihadiri oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.
“Dihadiri langsung Presiden Partai Buruh Bung Said Iqbal. Agenda konsolidasi ini,” kata Wido.
Wido menjelaskan, konsolidasi ini bertujuan menyatukan ragam kekuatan kelas pekerja menuju pemenangan Pemilu 2024, dengan mengusung cita-cita negara kesejahteraan.
“Sudah saatnya kelas pekerja turut berperang dalam kancah pertarungan politik elektoral, demi mengambil kebijakan yang berpihak pada kepentingan kelas pekerja,” jelasnya.
Dirinya berharap dengan konsolidasi ini dapat menjadi ajang penyatuan ragam kelompok yang nantinya menjadi ujung tombak dalam menyebarluaskan tentang cita-cita dan 13 program kerja yang akan diusung Partai Buruh.
“Kami berharap seluruh komponen buruh, guru honorer, paguyuban, kelompok-kelompok pelaku UMKM mengetahui dan menyebarluaskan informasi kepada masyarakat tentang berdirinya Partai Buruh kepada seluruh lapisan masyarakat. Tentunya seluruh komponen buruh kembali ke induk dalam rangka memenangkan dan memilih Partai Buruh dalam menghadapi Pemilu 2024,” pungkasnya.(PB/Sigit)