tribundepok.com – Terlantar tak mendapat kendaraan usai mengikuti demo di Senayan Jakarta, puluhan siswa SMK dan SMP dari berbagai sekolah di Cibinong sempat membuat kegaduhan di kawasan Tolle Iskandar Depok. Mereka menghentikan kendaraan yang lewat untuk ditumpangi, namun ditolak. ulah mereka dianggap meresahkan warga sehingga dilaporkan .
Akibatnya siswa-siswa tersebut digiring oleh anggota Koramil dan Pokdar Kamtibmas ke Polsek Sumajaya untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Para siswa yang antara lain berasal dari SMAN 2 Cibinong, MTS Al Huda, SMK Kreatif, SMP An Nur tersebut rencananya akan diijinkan pulang kembali ke rumahnya setelah dijemput orang tua mereka. Sebagian besar siswa itu pergi tanpa ijin orang tuanya, atau berbohong akan belajar kelompok ketika akan berangkat. Tentu saja ketidak pulangan mereka hingga malam hari akan meresahakan keluarga.
Kapolsek Sukmajaya Kompol Yudho Untoro menyatakan pihaknya sengaja menahan para siswa untuk diarahkan dan dibina agar tidak lagi mengulangi perbuatannya. “Kami ingin mereka bisa kembali bersekolah secara baik. Mengikuti demo seperti ini bukan kapasitas anak-anak sekecil mereka. Apalagi jika ada perkembangan demo menjadi tindak anarkis, tentunya membahayakan keselamatan mereka. Terkait isu rencana demo lanjutan di tanggal 30 nanti, kami akan mengkonfirmasikan dengan intelejen bagaimana antisipasinya,” ujar Yudho Untoro.
Pihak kepolisian memang tak ingin menghambat demokrasi atau hak menyuarakan aspirasi rakyat. Namun diharapkan tak ada pihak-pihak yang memprovokasi menjadi anarkis dan juga tak mengarahkan anak-anak di bawah umur untuk ikut berdemo apalagi yang menyangkut masalah politis. (Toro)