tribundepok.com – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Depok secara rinci menguraikan target ambisius dalam pengadaan tanah untuk proyek jalan tol tahun 2024. Pada Rapat Kerja Daerah Tahun 2024 di Kantor Wilayah BPN, Provinsi Jawa Barat, Kepala Seksi Pengadaan Tanah dan Pengembangan, Hodidjah, dan Kepala Kantor Pertanahan Kota Depok, Indra Gunawan, menyampaikan progres dan tantangan dalam merealisasikan rencana ambisius ini.
Dalam keterangannya,Rabu 10 Januari 2024 Hodidjah menjelaskan bahwa terdapat tiga Proyek Strategis Nasional (PSN) yang menjadi fokus pengadaan tanah di Kota Depok, yaitu tol Desari (Depok – Antasari), tol Cijago (Cinere-Jakarta-Bogor), dan Tol Cimaci (Cimanggis-Cibitung).
“Tol Desari memiliki target pengadaan sebanyak 3.293 bidang dengan luas total 113,2123 hektare. Saat ini, realisasi mencapai 2.294 bidang atau sekitar 73,68% dari target. Namun, masih terdapat 812 bidang yang belum dibebaskan,” jelas Hodidjah.
Pihak BPN juga memaparkan rincian jumlah bidang yang belum dibebaskan di beberapa kelurahan, seperti Cipayung, Cipayung Jaya, Rangkapan Jaya Baru, Pangkalan Jati Baru, dan Gandul. Meskipun terdapat hambatan, Hodidjah menegaskan komitmen untuk mencapai target pengadaan tanah.
Sementara itu, proyek jalan tol Cijago memiliki target pengadaan sebanyak 4.338 bidang dengan luas total 144,3100 hektare. Realisasi hingga saat ini telah mencapai 4.279 bidang atau sekitar 98,63% dari target, dengan sisa bidang yang belum dibebaskan saat ini sedang dalam tahap pengadaan di Kelurahan Limo.
Untuk tol Cimaci, target pengadaan adalah 3 bidang dengan luas total 0,1619 hektare. Meskipun realisasi pengadaan masih nol, Hodidjah mengklarifikasi bahwa proses pengadaan tanah ini sudah pada tahap penilaian dan menghadapi sanggahan dari pihak lain.
Indra Gunawan menekankan bahwa pengadaan tanah ini memiliki dampak besar dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan Kota Depok. “Pembangunan infrastruktur berkelanjutan, seperti tol, bukan hanya tentang membangun jalan, tetapi juga tentang membangun konektivitas, mempercepat mobilitas, dan membuka peluang ekonomi baru,” paparnya.
BPN Kota Depok, melalui Kementerian ATR/BPN, berkomitmen untuk memastikan bahwa pembangunan ini dilakukan dengan hati-hati, memperhatikan hak-hak masyarakat, dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat. Ambisi pengadaan tanah ini menjadi cerminan dari komitmen dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi warga Kota Depok.( Joko Warihnyo )
