tribundepok.com – Persatuan Pelestari Olahraga Tradisional Indonesia (PORTINA) Kota Depok melakukan audiensi dan dengar pendapat ke DPRD Kota Depok dan diterima oleh Fraksi PKS. Tujuan Portina adalah agar pemerintah Kota Depok bisa mendukung secara maksimal pelestarian olah raga tradisional. Ade Firmansyah dan Adriana yang menerima rombongan Portina menyambut positif keinginan tersebut bahkan langsung menghubungi Disporyata.
“Disporyata punya agenda tahunan kegiatan yang mendukung pelestarian olahraga tradisional. Misalnya saja , saat Lebaran Depok kemarin ada atraksi dan lomba yang permainan tradisional . Dan pemerintah juga menganggarkan itu,” ujar Ade Firmansyah.
Portina berharap agar kedepannya sebagai indorga bisa dilibatkan dalam kepanitiaan , mengelola penuh kegiatan yang terkait olahraga tradisional. Portina menyadari kegiatan yang menyangkut kedinasab harus di pihak ketigakan.
” Tapi itu kan tidak berarti harus EO, untuk olahraga tradisional kelak bisa saja dikelola indorga yang bersangkutan yang lebih tahu olahraga apa saja yang akan didorong pengembangannya. Saya rasa akan lebih efisien dan lebih banyak yang bisa diperkenalkan ke masyarakat ,” ujar Arief Qadarman, wakil ketua Portina Depok.
Portina Depok yang sudah berdiri sejak
29 Januari 2022 itu saat ini berada di bawah kepemimpinan H.Setiyo Budiono dan di bawah naungan Kormi Kota Depok.
Bagi Portina olahraga tradisional adalah cikal bakal nasionalisme bangsa karena olahraga tradisional dapat diterima oleh semua lapisan masyarakat di Indonesia, tanpa adanya perbedaan usia, perbedaan jenis kelamin, perbedaan latar pendidikan, serta latar belakang ekonomi, dapat ditepis melalui olahraga tradisional.
” Sampai saat ini Portina Depok sudah sering mengikuti kejuaraan baik tingkat proinsi jawa barat bahkan nasional (Fornas) dengan peserta remaja hingga dewasa. Berbagai mata lomba seperti
Hadang (Galasin), Egrang, Trompah Panjang, Gangsing . Yang semua kegiatan tersebut bertujuan untuk sarana silahturahmi, komunikasi, kebersama dam kekompakan.
Tak hanya itu Portina juga berharap , kedudukan olahraga tradisional bisa disejajarkan dengan olahraga prestasi lainnya. Terutama di kalangan pelajar.
“Dengan demikian serifikat kejuaraanya bisa digunakan untuk mendukung anak anak tersebut meraih jenjang pendidikan lebih tinggi seperti masuk sekolah lewat jalur prestasi ataupun beasiswa,” ujar Diantoro.
Ade Firmansyah cukup antusias menanggapi keinginsn Portina. İa setuju gahwa dalam rangka mendorong, mengembangkan olah raga tradisional ataupun budaya tentunya jelas yang paling tahu apa yang perlu didorong dan dikembangkan adalah komunitasnya.
Menurut Ade Firmansyah kepentingan mendorong pengembangan dan pelestarian olahraga tradisional juga sudah dipikirkan prmerintah dan sedang digodog Perdanya.
“Ada porsinya dalan rancangan Perda olahraga. Nantinya ada pasal pendukungya dalam Perda Olahraga tersebut. Tak hanya itu untuk penganggarannya pun nantinya bisa melaui Musrenbang. Misalnya diajukan dalam rangka meningkatkan dan mendorong kebugaran masyarakat maka dilaksanakan kegiatan apalah. Bisa juga pembinaan / pelatihan pelatihan yang menfukungnya,” papar Ade mencontohkan.
Fraksi PKS berharap kedepannya Portina tak hanya bisa bekerjasama dengan pemerintah dalam mengembangkan olahraga tradisional dan mengharumkan nama Depok, tapi juga memberikan masukan masukan bagi pemerintah terkait pelestarian.
” Ada payung hukumnya yang mendukung upaya upaya tersebut, ” pungkas Ade menutup audiensi Portina. ( d’toro )