tribundepok.com – Irfan Januar dilantik sebagai Ketua PORTINA Kota Depok periode 2025-2030 oleh PORTINA Jawa Barat, Hadi Sumantri, Sekertaris Umum PORTINA Jawa Barat. Sebelum pelantikan pengurus Portina dari Jawa Barat membacakan surat keputusan No : 02.36/SK/PORTINA.JBR/II/2025 tentang pengesahan dan penetapan komposisi personalia pengurus portina Kota Depok.
Acara pelantikan pengurus PORTINA periode 2025-2030 yang mengusung tema,”Merajut Bersama Untuk Masa Depan yang Gemilang” ini diselenggarakan di Hotel Bumi Wiyata, Selasa (11/02/25) dan dihadiri antara lain walikota Depok KH Muhammad Idris, Penasehat Portina H. Yahman (pengusaha), Ketua KOOD H. Ahmad Dahlan dan Rudi Murodi (pengusaha), pengurus KORMI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) Kota Depok dan wakil -wakil Indorga terkait. Seperti diketahui, cukup banyak olahraga tradisional di Indonesia antara lain panahan, sumpitan, egrang, hadang, ketapel, terompah panjang/bakiak tandem dan lainnya.
Dalam sambutannya Idris menyatakan bahwa pemerintah Kota Depok sangat mendukung keberadaan Portina.
” Dengan adanya organisasi ini, pelestarian olahraga tradisional dapat berkembang lebih luas dan menjangkau lebih banyak masyarakat masyarakat Depok terutama generasi muda nya bisa lebih sehat,”ujarnya.
Selain itu, Idris mengapresiasi dedikasi para pengurus Portina yang mengembangkan olahraga tradisional bukan untuk kepentingan komersial, melainkan sebagai bentuk pengabdian sosial. Ia berharap semangat ini terus dijaga demi keberlanjutan budaya olahraga tradisional di tengah masyarakat. ia pun menegaskan komitmennya dalam mendukung pelestarian olahraga tradisional sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang sehat dan bugar.
Idris juga menyoroti peran penting Portina dalam melengkapi upaya Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) dalam mengembangkan dan mempromosikan olahraga tradisional di Kota Depok.
Sementara itu ketua PORTINA Kota Depok, Irfan Januar menyatakan kesiapannya memimpin Portina hingga lima tahun kedepan , tak sekedar melestarikan olahraga tradisional namun juga meregenerasi dan melahirkan atlet berprestasi di kalangan generasi muda.
“Kami tidak hanya ingin menjaga tradisi ini tetap hidup, tapi juga ingin membawa atlet-atlet muda Kota Depok ke level yang lebih tinggi-minimal tingkat provinsi, bahkan kalau bisa nasional,” papar Irfan.
Untuk mencapai tujuan tersebut Irfan Januar mengatakan akan berkolaborasi dengan sekolah dan UMKM, sebab olahraga tradisional tidak bisa berkembang sendirian dan butuh dukungan dari dunia pendidikan dan sektor ekonomi lokal.
“Kami akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah agar olahraga tradisional menjadi bagian dari ekstrakurikuler dan kompetisi, sehingga sejak dini generasi muda bisa mengenal dan mencintai warisan budaya ini,” imbuhnya.
Menurut Irfan, PORTINA Kota Depok dapat menjadi wadah yang efektif dalam melestarikan olahraga tradisional Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan budaya dan tradisi.
Kedepannya juga akan diberikan pelatihan untuk menjadi juri dan wasitnya ,agar ketika ada pertandingan sudah ada juri dan wasit yang siap memimpin pertandingan.
Ia juga menegaskan selain pelestarian budaya , olahraga tradisional diharapkan bisa menumbuhkan semangat olahraga dan bersosialisasi dikalangan generasi muda agar tidak terkungkung oleh gadget.
Sementara itu H. Ahmad Dahlan, ketua KOOD sekqligus sebagai penasehat di PORTINA menyatakan kegembiraannya, olahraga tradisional sekarang punya wadah hingga pelestariannya akan lebih mudah.
Ia berharap makin banyak permainan tradisional masyarakat yang bisa bergabung.
” KOOD juga akan mengadakan Festifal permainan tradisional yang ada di Kota Depok, Insya Allah nanti di Lebaran Depok bulan Mei ,” ujarnya. Baba Dahlan berharap acara tersebut bisa jadi ajang lomba bagi atlet-atlet yang tergabung dalam Portina dan masyarakat Depok pada umumnya. (d’toro)