BerandaHukum & KriminalPolisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Guru dalam Waktu...

Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga Guru dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

tribundepok.com – Kepolisian berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan keji terhadap satu keluarga guru di Kediri, Jawa Timur, dalam waktu kurang dari 24 jam setelah kasus ini menggemparkan masyarakat. Penangkapan dilakukan di wilayah Lamongan Jumat (6/12/2024).

“Alhamdulillah, benar. Kurang dari 24 jam kami berhasil menuntaskan dan mengamankan pelaku di luar kota,” ujar Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto dilansir

Menurut Bimo, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim kepolisian yang melakukan penyelidikan intensif sejak penemuan jasad para korban di rumah mereka di Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Kecamatan Ngancar. “Anggota kami bekerja hingga pukul 01.00 WIB tadi, mulai dari olah TKP hingga penyelidikan lebih lanjut,” imbuhnya.

Namun, Bimo belum mengungkapkan identitas pelaku maupun motif pembunuhan yang dilakukan. “Sabar, nanti kami sampaikan detailnya pada konferensi pers siang ini,” tambahnya.

Kronologi Penemuan Mayat Satu Keluarga

Tragedi ini pertama kali terungkap setelah Supriono, rekan kerja salah satu korban, Agus Komarudin (38), merasa curiga karena Agus tidak hadir mengajar selama dua hari berturut-turut tanpa kabar. Agus merupakan guru di SD Desa Babadan, sementara istrinya, Kristina (34), juga seorang guru di SD lain di Kabupaten Tulungagung.

Supriono datang ke rumah korban untuk memastikan keadaan mereka. Namun, saat tiba, ia tidak mendapatkan jawaban meski telah mengetuk pintu berkali-kali. Rasa penasaran membawanya mengintip melalui jendela rumah, di mana ia melihat pemandangan mengerikan.

“Nggak bisa masuk karena pintunya terkunci. Pas ngintip dari jendela, saya lihat ada tangan yang terjepit pintu dengan banyak darah. Langsung saya panggil tetangga dan melapor ke perangkat desa,” cerita Supriono kepada tetangga korban, Karsiman.

Kondisi Para Korban

Ketika polisi tiba di lokasi, mereka menemukan tiga anggota keluarga dalam kondisi tewas mengenaskan, yakni Agus, istrinya Kristina, dan putri sulung mereka, CAW (9), yang masih duduk di bangku SMP. Sementara itu, anak bungsu mereka, SPY (8), yang masih duduk di sekolah dasar, ditemukan dalam keadaan kritis dengan luka parah di tubuhnya.

Jasad para korban langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk keperluan autopsi, sementara SPY mendapatkan perawatan intensif di RS Bhayangkara Kediri. “Kondisi SPY masih kritis, namun kami berupaya memberikan penanganan medis terbaik,” ungkap Kapolres Kediri.

Motif dan Proses Penyelidikan

Polisi telah memasang garis polisi di rumah korban untuk memastikan lokasi kejadian steril dari gangguan. Tim forensik dan penyidik terus mengumpulkan barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP). Hingga saat ini, polisi belum mengungkapkan detail motif maupun hubungan pelaku dengan korban.

“Motif pembunuhan ini masih dalam penyelidikan. Kami akan memberikan keterangan lebih lanjut setelah proses pemeriksaan pelaku selesai,” jelas Bimo.

Gemparkan Warga Sekitar

Kasus pembunuhan ini mengejutkan warga Desa Pandantoyo. Agus dan Kristina dikenal sebagai keluarga yang ramah dan aktif di lingkungan mereka. Tidak ada yang menyangka keluarga ini akan mengalami tragedi yang begitu memilukan.

“Pak Agus itu orangnya baik, sering membantu tetangga. Anak-anaknya juga sopan. Kami semua syok mendengar kejadian ini,” kata seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Penangkapan Pelaku: Bukti Respons Cepat Polisi

Keberhasilan polisi menangkap pelaku dalam waktu singkat menuai apresiasi dari berbagai pihak. Hal ini menunjukkan respons cepat dan keseriusan aparat dalam menangani kasus yang melibatkan kekerasan terhadap keluarga.

“Ini bukti bahwa kami tidak akan membiarkan pelaku kejahatan kabur. Semua proses berjalan sesuai prosedur, dan pelaku akan dimintai pertanggungjawaban hukum,” tegas Kapolres Kediri.

Dengan tertangkapnya pelaku, harapan akan terungkapnya motif dan keadilan bagi keluarga korban semakin mendekati kenyataan. Konferensi pers Polres Kediri yang dijadwalkan siang ini diharapkan dapat memberikan penjelasan lebih rinci mengenai kasus yang menggemparkan ini.***

tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
error: tribundepok.com