BerandaSeputar DepokPeringati Maulid Nabi, Tausyah Ustadz HM Supariyono Menyentuh Hati
spot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Peringati Maulid Nabi, Tausyah Ustadz HM Supariyono Menyentuh Hati

tribundepok.com – Ada yang sedikit beda pada peringatan Maulid kali ini. Anak anak berkebutuhan khusus dari SLB İnsan Mandiri dan orangtuanya mendapat pencerahan lewat Tausyah ustadz HM Supariyono dan juga parenting dari ustadz R Arso Budiriadi serta dongeng maulid oleh Asep Refen (Mr. Cuih)

Peringatan Maulid yang bertajuk Melalui Keteladanan Nabi Muhammad SAW Kita Wujudkan Karakter İnsan Yang İslami ini dilaksanakan di aula SLB İnsan Mandiri, Kamis (5/10/23 ) dihadiri ketua Yayasan, Pupu Saefudin, orang tua siswa dan siswa SLB Insan Mandiri.

Pada kesempatan tersebut Ustadz HM Supariyono mengulas pentingnya bersyukur dan menyadari bahwa setiap manusia tak lepas dari ujian.
” Jangan berkecil hati meski memiliki anak yang cacat, itu ujian. Ada yang diuji dengan kelebihan ada yang diuji dengan kekurangan bahkan keluarga yang tidak utuh lagi,” ujarnya.

Lewat Tausyahnya HM Supariyono yang juga anggota DPRD Kota Depok dapil Sukmajaya itu berupaya memotivasi para ortusis agar mampu bangkit dan bersemangat bersemangat membesarkan anak anak istimewanya dan berupaya menjalani ujian kehidupan ini dengan lebih bertaqwa dan tawakal.

Pada orang tua yang mengeluh dan merasa berat , Ustadz Supariyono mengingatkan lewat sejumlah ayat seperti Al Baqarah 155 dan Ankabut surat 29 ayat 2 terkait ujian hidup. Selain itu beliau juga mengingatkan kaum disabilitas juga umat Allah yang tak lepas dari ujian dan mengingatkan bagaimana Nabi besar kita menanggapi umatnya ayan / cacat.

Pada intinya Supariyono menegaskan
” Jangan mudah menyerah pada ujian Allah. Ia mengingatkan agar bisa lulus dari ujian Allah ada tiga karakter yang harus terpenuhi. Tetap ingat kepada Allah, tetap bersyukur dan tetap bersabar,” tandasnya.

Terkait bagaimana para orang tua harus menyikapi anak anak istimewanya pun dibahas oleh Ustadz Arso yang juga perwakilan KCD Wilayah II Jawa Barat . Beliau membahas tentang pola asuh anak luar biasa secara Islam

Acara juga diselingi tampilan kreativitas siswa seperti menari, menyanyi dan lainnya ditutup oleh pendongeng. Menyampaikan sebuah cerita Asep Reven, sang pendongeng , lewat boneka si bom bom yang dibawanya berhasil mengajarkan anak- anak untuk percaya diri dalam memperkenalkan dan menampilkan dirinya. Acara mendongeng itu jadi hiburan tersendiri bagi para siswa disabilitas yang antusias mendengarkan. ( d’toro)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_img
tribun depok
tribun depokhttp://tribundepok.com
tribundepok.com - faktual update
tribundepok.com