tribundepok.com – Penurunan stunting di Jawa Barat semua ikut andil dengan berkoordinasi dan berkolaborasi sehingga bisa optimal dan berdampak pada penurunan tingkat nasional.
Hal itu diungkapkan Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) Rizki Apriwijaya.
Ia mengatakan “semua ikut andil dalam (kegiatan penurunan stunting) semua berkoordinasi dan berkolaborasi memaksimalkan mengoptimalkan. Kita tahu Jawa Barat masyarakatnya banyak,” kata dia.
“Stunting berkurang akan berdampak bagus angka secara nasional. Penurunan secara nasional. Karena berdampak baik kalau di Jabar bisa maksimal,” kata Rizki Apriwijaya di Depok, Jumat (25/8/2023).

Penurunan stunting di Jawa Barat khususnya kata anggota DPRD Jawa Barat dapil Kota Depok dan Bekasi ini menjadi tanggung jawab bersama.
Artinya tidak semua tupoksi dalam penurunan hanya satu dinas di Jawa Barat namun semua dinas berkontribusi membantu menurunkan angka stunting.
“Saya pikir ini menjadi tanggung jawab bersama tidak hanya tupoksi dinas kesehatan. Semua dinas berkontribusi dalam penurunan stunting di Jawa Barat,” tuturnya.
Politisi Partai Gerindra ini menambahkan angka stunting di Jawa Barat memperlihatkan penurunan yang baik.
Ia menyebutkan angka stunting di tahun 2021 menunjukkan angka 24 persen menjadi 21 persen di tahun 2022.
“Sekarang tahun 2023 kurang lebih sekarang tahun 19 persen. Target ke depan harapan kita bersama agar zero stunting wilayah kita,” tuturnya.
Ia mengatakan stunting ini bukan suatu penyakit tapi kebiasaan yang harus diubah di masyarakat.
“Harus diubah kebiasaan untuk pencegahan stunting. Seperti mencegah pernikahan dini,”
“Juga penyebab terjadinya stunting bisa jadi kurang perhatian orang tua terhadap anaknya karena kesibukan dan hal lain seperti keterbatasan ekonomi sehingga gizi dan protein anak kurang terpenuhi,”pungkasnya.( Dian )