tribundepok.com – Imam Budi Hartono mengeluhkan prestasi olahraga di Depok yang menurun belakangan ini. ” Entah mengapa prestasi olahraga kita di era yang sekarang terus menurun, padahal anggaran yang digelontorkan pemerintah Kota Depok cukup besar, ” ujarnya saat ditemui di sela kegiatannya membuka Raker Kormi di Hotel Savero beberapa hari lalu.
Meski demikian IBH mengatakan pihaknya tetap menganggap olahraga itu penting dan prestasi bisa dikejar jika kecintaan terhadap olahraga meningkat.
” Untuk itu kami mencoba memfasilitasi olahraga di Depok agar masyarakatnya sehat.
Karena percuma juga Depok punya prestasi olahraga jika masyarakatnya ga sehat. Apalagi klo prestasi nggak tinggi masyarakatnya juga gak sehat. Harapan kita lewat kebijakan pemerintah Depok akan bisa menciptakan masyarakat yang sehat,” ujar IBH.
Ia pun menegaskan pemerintah kota Depok akan memenuhi janji masa kampanye lalu yakni adalah membentuk sarana olah raga dan pusat UMKM di setiap kecamatan.
” Alhamdulillah untuk sarana olahraga dan pusat UMKM sudah tertunaikan di 11 kecamatan. Jadi 10 janji kampanye sudah tertunaikan hampir seluruhnya yg belum adalah Posyandu setiap RW itu masih ada beberapa RW yang belum kami bebaskan lahannya untuk dijadikan posyandu tapi In Syaa Allah tahun ini selesai. Yang belum madrasah Alhamdulillah tahun ini sudah berdiri madrasah negeri dan sudah serah terima. Dalam waktu dekat kita lanjutkan dengan pembangunan Tsanawiyah negeri dan Aaliyah negeri,” paparnya.
Kembali menyoal mempopulerkan olahraga tradisional dimasyarakat Kadisporyata Eko Herwiyanto menegaskan pemerintah sedang menyusun beberapa regulasi baik Perda, Perwal maupun itwal dalam upaya pembudayaan olahraga Kota Depok atau gerakan masyarakat gemar berolahraga ( gemasbro ).
“Jika gemar berolahraga bisa tercipta kesehatan, kebugaran mengurangi potensi terkena penyakit seperti hipertensi, kolesterol, darah tinggi sejatinya bisa diminimalisir,” paparnya.
Nantinya tak hanya masyarakat umum, ASN pun diagendakan melaksanakan secara rutin sesuai aturan.
” Olaraganya pun tidak memberatkan ASN Depok dan sesuai minat , hobinya dan dengan yang dianjurkan dokter jika punya riwayat penyakit tertentu Andai ada yang cuma boleh stretching saja ya hanya melakukan sretching, yg penting beraktivitas fisik,” ujar Eko menambahkan..
Terkait Kormi, tahun mendatang anggaran Kormi bertambah, yakni 1, 5 M. Ada agenda yang harus dilaksanakan Ketua Kormi M. Olik Abdul Holik tahun ini pihaknya hanya akan melaksanakan konsolidasi dan pembinaan, karena anggaran terbatas. “Paling kita menghadiri perprop Jawa Barat .
Tahun depan dimulai dengan Festival sekota Depok kemudian festival perkecamatan agar Kormi makin dikenal setelah itu saya inginnya ada kegiatan sampai tingkat kelurahan.Tapi semua itu tergantung anggarannya juga ya walaupun kita juga bisa nyari anggaran dari luar dari sponsor, Soal anggaran seperti tadi kita berharap support dari pemerintah,” ujar Olik menutup pembicaraan. (d’toro)
